chapter - 5

242 2 0
                                    

"Putrii bangun yuk udah pagi" keisha menggoyang-goyangkan tubuh mungil Putri.

Putri bangun mengucak-ucak kedua matanya dan menatap keisha. "Memang udah jam berapa kak?" tanya Putri.

"Udah jam 06 sayang, aku mau sekolah dan kamu dirumah sama mama yah! Gak apa-apa kan sayang" kata keisha.

"Gak apa-apa kok kak" senyum Putri.

"Yasudah sekarang kamu mandi sanah, nanti kalau udah selesai turun kebawah yah kita makan bareng" senyum keisha mengusap kepala Putri. Keisha nyaman dengan Putri baginya Putri seperti adiknya sendiri.

Kesiha berjalan keluar dan menuju ruang makan yang sudah ada keluarganya disanah.

"Putri udah bangun sayang?" tanya Nabila.

"Udah mah, dia lagi mandi bentar lagi juga datang kok mah"

"Abang. Ganteng deh, berangkat bareng ya ya ya pliss" mohonnya.

"No!" singkat vano.

"Pliaa bang,,"

"No!, abang mau jemput sindy" ujar vano. Sindy? Lalu santika atau kerab disapa Tika mau dikemanakan! Entahlah hanya vano yang tau.

Keisha menaikan alisnya seolah minta penjelasan dari vano. "Yaelah, gue gak selingkuh tenang aja kok." ujarnya.

Keisha menatap vano seperti ingin memakan orang, keisha tidak ingin kakak kesayangannya disakiti oleh abangnya. "Boong!!" ucap keisha.

"Bener suer dah, si sindy teman kampus doang. Plis jangan bilang yang aneh-aneh sama tika okey" mohon vano.

"Udahlah kei, abang kamu tidak mungkin selingkuh, mau mamah bejek-bejek dia kaya perkedel!" ujar nabila.

Vano menegukkan ludah. Ia menatap nabila seperti orang ketakutan. "Kenapa bang?" tegur hanggar menepuk pundak vano.

"Engga apa-apa pah" elek vano.

Tiba dari atas anak tangga seorang anak manis yang sedang menuruni anak tangga satu persatu.

"Pagii sayang" ujar nabila.

"Pagi tante" senyum manis putri.

"Nah kan sekarang udah kumpul semua, silahakan menikmati makan, kesayangan mamah semuanya." ujar nabila.

                            🌿🌿🌿🌿

"Kavin ayo cepat bangun udah mau jam setengah 7 sayang!!" teriak ibu paruh baya yanh sedang berusha membangunkan anak tunggalnya.

"Astaga kavinnnnnnn..... Bangunnn" kesal sabrina yang sudah kewalahan membangun kavin. Sabrina berjalan menuju kamar mandi dan keluar membawa gayung yang berisi air untuk mengguyur kavin.

Byurrr. Kavin bangun dengan wajah kegelagapannya, "mama apa-apan si mah." ujar kavin dengan muka yang tak berdosa.

"Lihat sekarang udah jam berapa kavin" ucap lembut sabrina. Kavin melirik jam wekernya itu ternyata sudah jam setengah 7 kurang.

"Astaga mama, kenapa gak bangunin kavin dari setadi si ma, malah guyur kavin lagi!" omel kavin langsung berlari ke kamar mandi.

"Mama sudah membangunkan kamu kavin. Mama kaya ngebangunin orang mati tau gak si!!" omel sabrina lalu keluar dan menuju ruang makan.

"Dasar anak jaman sekarang, bangun tidur aja harus diguyur pake air dulu!" ujarnya lagi.

"Kenapa si ma?" tanya teguh.

"Tanya pada anakmu sanah!" kesal sabrina.

Kavin datang dengan seragam rapi tetapi rambut masih acak-acakan. "Pagii, ma pa aku berangkat dulu ya takut kesiangan!" ujar kavin.

"Bukan kesiangan lagi, memang ini udah siang" celetuk sabrina.

"Mama kenapa si sensi amat ama anak sendiri" ujar kavin sembari mengambil roti selembar.

"Mama kurang belayaian papa, udah sanah berangkat" ujar teguh.

"Apa si papa" kesel sabrina.

"Yaudah aku berangkat dulu ya ma, pa" ujar kavin langsung ngacir ke bagasi untuk mengambil motor kesayangannya.

Motor kavin langsung meluncur menuya, rumah keisha untuk menjemputnya. Sampai dirumah keisha kavin langung memencet bel yang ada disamping pintu.

"Tuh siapa?" tanya vano.

"Tamu lah bang" ujar keisha. "Yaudah aku aja yang bukain pintunya" ucapnya.

Keisha langsung berjalan menuju pintu.
Clekk.

Kavin mengembangkan senyuman manis pas setelah tau yang bukaiin sang calon istri yang sekarang ia mulai mencintai keiaha.

"Kavin..,, mau ngapain?" kata keiaha. Pertanyaan yang gak berbafedah, ya pasti mau jemput lah.

"Mau jemput kamu"

"Yaudah tunggu aku pamit dulu" lari keisha.

"Ma, pa, bang, Put aku berangkat ya, baiiii" pamit keisha langsung lari.

"Kamu ama siapa kei?" teriak nabilla.

"Sama kavin ma"

Keisha langsung menyamperi kavin yang sedang duduk diatas motor gedenya.

"Yukk berangkat" ujar keisha.

Kavin langsung menggas motornya meuju sekolahan. Untung pintu gerbang sekolahan belum ditutup. Kavin langsung mencari parkiran yang pas untuk motornya.

Keisha menuruni motor gede kavin. "Aku duluaan ya, takut nanti dede gemes kamu labrak aku lagi!" ujar keisha.

Kavin langsung merangkul keisha. "Siapa yang berani jahatin calon istri aku, mau aku gibeng mereka." ujar kavin membuat keisha terkekeh.

"Emang lanjut perjodohannya" ledek keisha.

Kavin mencubit pipi keisha dengan gemes "Lanjut dong, kan aku udah sayang sama kamu" ujar kavin.

"Aku gak mau!" deg seketika tubuh kavin lesu.

"Yee jan di tekuk dong, kaya baju belum disetrika aja! Maksud aku tuh gak mau nolak" seketika kavin mengulumkan senyuman pada keisha dan memeluknya.

"Jangan genit nanti kalo kita gak sekelas ok"

"Siap pak bos".

Keisha Pov

"Pah aku mau sekolah bareng kavin boleh" tanya keisha.

"Jelas boleh dong sayang"

"Yeaa besok langsung daftar ya pah"

"Sipp nanti kamu langsung bisa masuk"

Keisha langsung menchat kavin untuk memberitahu berita gembira ini.

Keisha
Besok jemput aku ya, aku bakal sekolah bareng kamu.

Gak butuh waktu lama kavin membalasnya.

Kavin
Siap sayang,

Keisha off

"Yaudah ayuk aku antar kamu keruang kepala sekolah" ujar kavin

Mereka melusuri koridor sekolah banyak mata-mata yang menatap kavin berjalan bersama seorang perempuan. Samapinya di depan ruang kepala sekolah kavin segera megetuknya.

Tok.. Tok.. Tokk.

"Ia masuk.."

"Permisi bu saya ingin mengantar murid baru." ujar kavin. Ia lihat dibangku sang terdapat calon mertuanya sedang duduk ia langsung menyamperinya dan Salim.

"Kamu sekelas kok kavin. Ibu sudah tau semua dan ibu maklumi kalian kalo kalian nanti menikah jangan lupa undang ibu ya. Oia pesan ibu jangan buat melendung keisha dulu sebelum lulus sekolah" ujar bu sisi. Kepala sekolah.

Keisha hanya terkekeh. "Siap bu" ujar kavin.

-----

BERSAMBUNG...

Young MarriageTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang