5🍭

1.2K 97 1
                                    

Baca part khusus baru baca ini ya! Liat dibagiannya
Ini adalah lanjutan cerita nya yaa...yuhuuu
Silahkan sebelum membaca budidayakan menekan bintang⭐
Dan komen agar saya semangat menulis cerita inii👌😂
Terima kasih bagi yang sudah memasukkan cerita ini ke reading list💓

Happy reading akhi/ukhti!

Author POV

Setelah ayahnya ayra dan ayra berpelukan dan saling meminta maaf ayah ayra tinggal dirumah ibunya itu,
Ayah ayra sudah berjanji akan membeli rumah yang lebih luas untuk ayra,

"Aku dikacangin dari tadi" ucap fira

"Ohh iyaa maaf fir, yah masih ingat kan sama fira?" tanya ayra pada ayahnya

"Masihh sayang" jawab ayah ayra

"Hmm yaudah kita masuk yuk kok dari tadi di teras terus hehe" ucap ayra terkekeh memandang dua orang tersayangnya

"Kuy" ucap fira

Sedangkan ayah ayra hanya menganggukkan kepalanya

Setelah masuk kerumah ayra membuat teh manis buat ayahnya dan fira sahabat nya itu

"Nih diminum yaa" ucap ayra

"Iya makasih jadi ngerepotin kamu aja ra" ucap fira tak enak hati

"Gak papa fir santai aja kali" ucap ayra santai

Sedangkan ayah ayra hanya tersenyum miris dan berkata dalam hati
'Maafkan ayah ayra  kau akan menangis setelah ini dan kau juga harus menghijrahkan calon suamimu yang sudah ku jodohkan padamu semoga dia baik padamu kelak karna kalau aku tidak menerima perjodohan itu kau akan mati ayra aku tak sanggup lagi melihat orang kesayangan ku pergi lagiii dan lagii!' ucap ayah ayra dalam hati khawatir

Ayra dan fira pun tengah menyiapkan makanan siang untuk ayah ayra, dan untuk nya bersama fira juga ia memasak sayur bening dan ayam goreng

"Ra kamu berbakat jadi seorang ibu kapan kamu mau menikah udah cukup umur jugak" ucap fira menggoda

"Apaan si kamu fira ada ada saja" ucap ayra pipinya sudah bersemu merah karena membayangkan akan memasakkan makanan pada suaminya dan menyiapkannya dengan romantis

"Ekhem kok pipi kamu merah gitu ra? Lagi bayangin suami masa depan ya? " ucap fira menggoda ayra sepertinya ini akan jadi bagian hobi fira untuk menggoda ayra

"Gakk kok yuk lanjut masak" ucap ayra yang salah tingkah gelagapan

"Hmm iya deh" ucap fira sambil tersenyum ia tau sahabatnya itu salah tingkah

Setelah makanan siap ayra memanggil ayahnya dikamar

"Ayah" panggil ayra pada Ayahnya

Ayah ayra yang menangis pun langsung mengusap air matanya dan berjalan pergi keluar kamar

"Iya sayang" kata ayah ayra lembut

"Ayah makanan udah siap yuk ke meja makan ayah pasti lapar" ucap ayra tersenyum manis sekali

"Ayah merindukan senyuman mu itu nanti " ucap ayah ayra

"Maksud ayah?" ucap ayra

"Tidak ada sudah cepat ke meja makan ayah sudah lapar sekali" ucap ayah ayra memegangi perutnya seperti orang tidak makan setahun

"Hahaha ayah ada ada saja yuk" ucap ayra

"Nanti di meja makan setelah selesai makan ayah ingin bicara empat mata sama ayra ya" ucap ayah ayra lirih

"Kenapa yah sekarang aja" ucap ayra tidak sabar

"Nanti saja fira sudah menunggu dari tadi kasian nungguin kita dia juga lapar" ucap ayah ayra tersenyum paksa

Hijrah karena AllahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang