14

61 3 1
                                    

"masuk!" ucap hasybi
Ayra pun masuk

"saya ingin kita tidak cerai" ucap hasybi dengan tetap serius ke jalan

"maksud kamu?!"ucap ayra kaget

"ayahku meninggal barusan sepertinya karma dari ayahmu" ucap hasybi yang tetap datar dan serius kejalan
------
"kamu gak bohong kan kali ini" ucap ayra gusar

Lalu hasybi menunjukkan foto ayahnya yang dibunuh oleh seseorang

"ya allah" ucap ayra bingung

"elo ikut ke pemakaman ayah gue?" tanya hasybi

"aku ikut" jawab ayra walau masih ada sakit hati pada hasybi dan ayahnya tapi dihilangkan oleh ayra

"kau tak punya siapa siapa lagi selain ayahmu?" tanya ayra

"tidak" jawab hasybi nanar

"kau tak ingin coba masuk dalam ajaran islam lebih dalam?" tanya ayra pada hasybi

"bukannya tak ingin, gue gak siap atas apa yang gue lakukan selama ini, gue bakalan diampuni gak sama yang diatas" jawab hasybi nanar

"allah itu maha pengampun hasybi, kamu gak perlu nunggu siap tapi kamu memang harus siap, kalau gak mencoba sampai kapan kamu kayak gini?" ucap ayra

Hasybi pun menatap ayra dengan nanar dan memeluk ayra dengan erat
"gue sedang kesepian sekarang, gue gak tau mau ngapain, tolong bantu gue ayraaa gue mau mencoba buat dekat dengan tuhan tapi gue harus gimana?" ucap hasybi kebingungan sambil menangis dan memeluk ayra

"ayo berubah sama sama, aku juga gini dulu hasybi , semua bisa asal ada kemauan, ayo semangat, allah akan bantu kita melalui ujian ini" ucap ayra membalas pelukan hasybi

Mereka larut dalam pelukan dan menangis bersama....

---
Okw pendek ya? Hehe

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 01, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Hijrah karena AllahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang