Semua dimulai ketika seorang gadis cilik dari Indonesia yang berhasil memenangkan uang 10 juta dan mendapatkan beasiswa untuk bersekolah di SMP Odaiba, Tokyo, Jepang. Ia menjadikan Lunamon sebagai Partnernya dan ia terus berusaha untuk mempertahanka...
Sepulang sekolah, Misaki Nagisa langsung melesat pulang ke apartemen untuk berganti pakaian.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Setelan itu lah yang dipilihkan Mimi untuknya. Terlihat sangat feminim. Namun sangat cocok dengan tubuh mungil Nagisa. Nagisa akhirnya melesat ke Keeper Goal Cafe. Hari ini Cafe itu ramai. Nagisa yang melangkah masuk membuat para pemuda disana menatap Nagisa lekat lekat. Merasa tidak menemukan Wakabayashi Kouichi, Nagisa duduk di meja dekat jendela.
"Pesan apa mbak?" Tanya sang pelayan ramah. "Untuk saat ini Blueberry Parfait dan Red Velvet Cake ya?" Jawab Nagisa dengan senyum tipis.
Sekitar 3 menit, seorang pemuda bertangan kekar menyentuh bahu Nagisa.
"Sendirian aja nih? Mau ditemanin sama aku enggak? Aku tahu tempat yang bagus lho." Ajak pemuda itu. Nagisa menepis tangan kekar itu.
"Tidak, terimakasih. Nagisa masih sayang nyawa." Tolak Nagisa dengan halus.
"Kalau gitu, aku traktir deh. Tapi, ikut aku ya?" Ternyata pemuda itu enggak mau nyerah.
"Tidak, terimakasih. Nagisa masih sayang nyawa." Tolak Nagisa lagi.
"Yakin? Tubuh mungil itu belum dicicipi kan? Biar aku dong yang cicipi tubuh mu itu." Yakin belum mau nyerah lagi nih? Nagisa bisa saja menghajar mu dengan tendangan Karate nya yang bisa membuat tembok runtuh. Atau mungkin saja bola yang akan menghantam wajahmu. Nagisa membatalkan niatnya ketika ia merasakan bau alkohol keluar dari pemuda itu.
"Tidak baik orang mabuk disini, Hyuuga. Jangan ganggu, Nagisa. Maaf ya Nagisa? Biar kuurus Hyuuga. Kalau enggak kuat jangan coba coba, bodoh!" Seorang pemuda bersurai hitam yang memakai kemeja merah dan celana jeans putih serta sepatu adidas datang. Oh jangan lupa dengan rambutnya yang ditutupi oleh topi.
Nagisa mencoba bertanya kepada Wakabayashi yang sibuk mengomelin teman nya, "Wakabayashi? Kurasa teman mu ini habis minum. Apa yang ia minum? Aku khawatir jika saja ia minum kebanyakan. Bisa saja gadis gadis yang berlalu lalang akan ia perkosa." Wakabayashi menjawab, "1 gelas Vodka. Emang ada apa?"
Nagisa menjawab, "Nampaknya ia bukan pemabuk berat. Tapi, ini sangat bahaya. 1 gelas Vodka saja sudah membuatnya begini. Ia bisa saja melakukan hal buruk." Wakabayashi mengangguk mengerti.
Setelah menyelesaikan masalah soal teman Wakabayashi yang bernama Hyuuga Hajime, Nagisa lanjut memakan Red Velvet Cake dan Blueberry Parfait. Wakabayashi pula hanya minum Kopi Hitam saja.
Setelah selesai memakan pesanan mereka, Nagisa dan Wakabayashi berencana untuk kencan ke Play Station. Meski bukan tempat yang cocok untuk kencan, Wakabayashi tidak masalah dengan tempat pilihan Nagisa. Karena Nagisa memang sering membuka pembicaraan tentang Game.
Tiba tiba, langit langit Play Station itu hancur. Dengan refleks semua orang melakukan evakuasi dengan panik. Hanya Nagisa yang masih berdiri menatap sosok Digimon yang sangat seksi dihadapan nya.
