Penyakit ini sangat-sangat sialan, daddy. Bagaimana tidak, aku sudah berulang-ulang kali masuk Rumah Sakit, rambutku rontok, aku botak! Apakah kau tidak malu kalau jalan bersamaku? Aku botak, tidak mempunyai rambut sekalipun karena kemoterapi sialan itu. Bisakah aku kita pindah ke luar negeri dan memulai kemoterapi yang lainnya? Dengan obat yang bagus tidak seperti di Indonesia! Dad, aku saja malu karena tidak mempunyai rambut, tapi kenapa kau tidak malu dengan ini?
Ah ya, terima kasih dad karena sekarang kau memperdulikanku, bukan membuangku, dan tidak mencampakkanku.
12/05/11.
KAMU SEDANG MEMBACA
Daddy
Teen FictionCopyright © 2013 by Shanianglst. All Right Reserved "dad. Bagaimanapun, aku tetap mencintaimu sampai akhir hayatku."- Rachella