geumss©27917
Cek upDetakan jantung jam mendominasi suara didalam ruangan
Membuatku semakin ragu jika Sohye berada disini
Ketiadaan Sohye kemarin karna tidur bersama neneknya membuatku sedikit kecewa karna tak bisa melihat penyemangat hidupku
Mengepalkan tangan berusaha untuk berharap tidak terlalu besar jika kau ada disini
"Halo Sohye, aku membawakan coklat pesanan–...."
Ucapku sambil keluar dari kolong tempat tidur
Tapi
Kalimat itu belum selesai saat aku melihat apa yang ada diatas ranjang
"mu"
Kau
Tidak
Ada
Lagi
"Sohye..."
"Aku merindukanmu"
"Kau kemana lagi..?"
Tanya ku dalam sunyi
Sambil melihat ranjang yang hampa tanpamu aku merasakan disudut pandanganku ada sesuatu yang menarik perhatian
Kutolehkan kepala kearah meja belajar
Dan
Terlihat diatas sana boneka unicorn pemberianku bersih tanpa ada kotoran yang sebelumnya menempel
"Woaah"
Aku terkagum melihat unicorn ini karna lebih mencolok dari sebelumnya
Bulu nya putih
Halus
Dan
Wangi..
Ku ambil buku diary berwarna kuning bergradasi oranye dihadapan
Dan membuka lembaran demi lembaran
Woojin..
Saat aku membeli obat bersama nenek tadi pagi
Nenek batuk berdarah dan itu membuatku takut setengah mati
Nenek baik-baik sajakan?
Bisakah kau pindahkan rasa sakit nenek kepadaku?
"Tidak Sohye, kau jangan ikut ikutan sakit"
Aku tak tega, Woojin
Sungguh aku tak bohong
Maaf malam ini aku tidur bersama nenek lagi
Taruh saja coklatnya disebelah boneka unicorn nya
Jangan khawatir, coklatnya akan kumakan dengan baik
By the way, terimakasih memberikan ku boneka impian ini
Aku kembali menatap kalimat demi kalimat yang ditulis Sohye
Aku bertaruh
Pasti Sohye membuat ini sambil menahan tangisnya
Kata kata yang ia sampaikan sangat lah sendu dan tak bersemangat
Aku menjadi khawatir jika besok pagi ia malah menggantung diri atau meminum obat obatan terlarang karna terlalu sakit dan tak bisa menahannya
"Kau tak boleh menyerah Sohye"
Menaruh coklat pesananmu sambil membalas tulisan Sohye di buku diary
"Tak boleh!"
Kembali kupertegas
Aku tak ingin membuat Sohye sakit
Karna jika itu terjadi
Berarti aku benar-benar mendefinisikan diriku secara tidak langsung sebagai peri pengobat sakit abal-abal
Peri jadi-jadian
Dan
Peri palsu!
Sungguh, aku tak mau itu terjadi
Sohye, ini Woojin
Aku tau kau lelah
Aku tau kau tak tega kepada nenekmu
Aku pun tau kau ingin hidup senang lagi bersama dengan nenek
Tapi jika takdir berkata lain, tolong mengertilah
Dan tolong mengerti posisi ku sekarang sebagai peri pengobat sakitmu
Jika kau mati, maka aku pun mati
Tolong bersabar sedikit lagi dan bersemangatlah
Menunduk seraya menahan bulir air mata jatuh
Tuhan
Tolong biarkan Sohye hidup bahagia besok
Aku berjanji akan terus menjaganya dan selalu disampingnya
Kau bisa pegang kata-kata ku
Kuambil boneka unicorn yang ada diatas meja
Kupeluk dengan erat
"Nico jagalah Sohye"
"Jangan sampai ia menangis malam ini"
"Titipkan salam sayangku kepadanya"
"Dan bilang, jika aku merindukannya"
Kumenaruh boneka yang kupanggil 'nico' tadi diatas meja dekat buku diary Sohye
Entah
Tiba-tiba saja nama itu terlintas diotak ku
Jadi ku definisikan saja jika nama boneka itu sekarang Nico
Kaki ku perlahan menjauh dari meja belajar Sohye
Dan ia kemudian tertekuk dan mulai merangkak masuk kedalam kolong tempat tidur
Bau kamar Sohye masih bisa tercium di indra penciumanku
Sampai aku tersadar
Jika tanganku sudah meraih tali didalam sumur
Menandakan jika bau mu dapat membuatku mabuk karnamu
to be continue...
©geumss,41017
—Dimensi ╰9╮end—
KAMU SEDANG MEMBACA
Dimensi ;; Sohye x Woojin✔
FantasiApakah kalian percaya di kolong tempat tidur adalah gerbang untuk ke dimensi lain? . . . •highest rank #185 in fantasy• ©geumss, 19917)Kim Sohye x Park Woojin