First

149 32 32
                                    

Please vote and coment

Siang itu pulang sekolah seorang pria yang sudah siap dengan motor gedenya dan sedang menunggu seseorang di halaman sekolah.Ketika yang di tunggu telah tiba...

"Ihh lo lagi lo lagi,bisa gak sih sehari aja gak liat muka lo...huu," sebal Alish sambil berkacak pinggang dan memalingkan wajahnya dari Matha. Matha yang melihat tingkah Alish   hanya tersenyum miring.

"Alish  sayang jangan cemberut gitu ah nanti cantiknya hilang loh," goda Matha . Alish  yang mendegarnya sudah  bosan  dengan tingkah Matha  yang terus menggodanya akan tetapi tidak dengan  para perempuan di sekolahnya yg memimpikan bisa di goda olah pria  seperfect  Matha . "Ayo naik cepetan , aku udh cape nungguin kamu 1 jam nih," ucap Matha  setengah memaksa, sambil mulai menyalakan motornya.

"Hahaha emng enak nungguin  1 jam,lagian siapa suruh nunguin gue," ledek Alish. "Udhh ayo cepetan!" Pekik Matha sambil menarik tangan Alish dan memakaikan helm untuknya.
"Huu pemaksa," gerutu Alish.

Matha pun tidak perduli dengan gerutuan Alish  dan mulai menjalankan motornya  meninggalkan halaman sekolah. Semua pasang mata iri melihat mereka, para siswi  ingin sekali bisa diposisi  Alish yg di bonceng oleh pria  seperfect Matha, tapi tidak bagi Alish. Alish merasa sial bisa mengenal dan di jodohkan dengan Matha.
Tetapi Alish yang sangat menyayangi kedua orang tuanya tidak bisa membatah keputusan mereka ia hanya pasrah menerima keadaan.

Terimaksih yang sudah sempat membaca;)Tolong tinggalkan kritik dan saran:)

Alish & MathaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang