Four

23 4 0
                                    

                          Perasaan ini ?
                                Alish

Malam hari 21.35

Matha mengantarkan Alish sampai ke rumah. Ia melirik Alish yang ketiduran di bangku penumpang di sampingnya

"Sayangg.., bangunnn,"mengelus pipi Alish. Alish tidak merespon apa apa, Ia masih belum bangun juga, akhirnya matha berinisiatif untuk menggendong Alish dan membawanya masuk ke dalam rumah.

Sesampainya di kamar Alish, matha meletakkan alish dengan hati hati agar ia tidak terbangun, setelah itu ia menyelimuti Alish dan mematikan lampu kamar Alish.

"Good night sayang,"kecup Matha lalu melenggang pergi dan menutup pintu. Ketika ia berbalik badan ternyata momynya Alish sudah berdiri di depan pintu.

"Ehh tante,"ucap Matha sambil salim ke ibunya Alish.

"Kamu abis ngapain nak di dalem?"tanya momy Alish sambil berkacak pinggang.

"Aku cuman bawa Alish ke kamarnya doang kok, dia tadi ketiduran yaudah aku gendong aja tan, bawa ke kamar,"grogi Matha

"Ohhh..., gak ngapa ngapain kan di dalem?,"curiga momy Alish

"Eeee,,, nggak kok tante, suweeeer dah sumpahhh, di samber geledeg dah aku kalo bohong,"ucap matha dengan penuh keyakinan sambil mengangkat tangannya membentuk angka "V".

"Hahahhaha.., iyah iyah tante percaya kok, kamu jangan tegang gitu apa santai aja,"tawa Momy Alish sambil menepuk nepuk bahu Matha.

"Huuu tante buat aku takut aja, dikira tante mikir macem macem,"lega Matha

" Hahaha enggak lah nak, tenang aja,.lagian kalian udah berjodoh, jadi cium cium dikit gapapa lah,"goda momy.

"Ihh tante apaan sih, udah ah aku mau balik dulu, selamat malem Tante,"salim ke momy alish dan melenggang pergi meninggalkan rumah Alish.
Momy alish yang melihat kepergian matha, ia merasa senang karena bisa melihat kedekatan kedua pasangan tersebut.

----------------——
Keesokan harinya

"Woyyy bro.., kemaren lo kemana aja?bolos lo yah?,"ucap Ben
Mereka sedang berada di lorong sekolah, dan banyak para siswi yang memperhatikan mereka (secara mereka mos wanted hihihi)

"Ehh kunyukkk, jangan kenceng kenceng apa ngomongnya, sakit tau nih kuping gua,"ujar Matha.

"Hehe sorry,  abisan gue kepo, lo kemana sih emang? Bolos kok gak ngajak kita kita"? sambil merangkul matha.

"Hahaha ada deh, nanti kalau gue ceritain lu mupeng lagi" sambil menoyor kepala Ben.

"Huu.., dasar pelit,"gerutu Ben, dan mereka pun berjalan menuju kelas karna bel masuk sudah berbunyi.

------—————
Di kelas Alish

Alish sedang melamun dan tersenyum sendiri sambil mengetuk ngetuk meja menggunakan pulpen, ia mengingat kejadian kemaren bersama Matha dan menghiraukan pak guru yang sedang menjelaskan di depan.

"Ehh lish lo kenapa senyum senyum sendiri, kesambet lo ya?,"ujar Jane sambil menyikut lengan Alish.

"Ihh apaan sih lo berisik tau ga,"sebal Alish.

"Yee di kasih taunya malah marah marah, udah ah gua mending merhatiin papan tulis aja, daripada merhatiin lo yang lagi gila sendiri,"sewot Jane

"Hihi maaf janeku yang cantik, yaudah lo perhatiin papan tulis aja nanti kalo lo udah selesai nulis kasih liat gua yah,"rayu Alish memasang senyum manis. Janepun kembali menulis dan membiarkan Alish berkelana dengan pikirannya.
--------———
Sepulang sekolah seperti biasa Matha menunggu Alish di parkiran motor, Matha sudah memberitahu Alish kalau ia menunggu di tempat parkiran.

To: Alish
Sayangg masihh lama yahhh?aku udah lumutan nih 😂😘

Alish yang sedang piket kelas tiba tiba handphonenya berdering, Ia pun tersenyum ketika tau siapa yang memberinya pesan dan langsung ia membalasnya.

To.Matha
Sabar yah aku lagi piket dulu

Matha yang melihat jawaban Alishpun menjadi semangat karna Alish membalasnya dengan lembut tidak seperti kemaren kemaren yang selalu bersikap kasar kepadanya. Dengan sigap Matha membalas pesan Alish.

To.Alish
Oke sayang 😘

Btw sekarang Alish sudah menggunakan aku kamu ke Matha,dan suka tersenyum sendiri mengingat Matha, apa mungkin ia sudah mulai menerima Matha sebagai jodohnya? atau dia sudah mulai menyukai Matha?wkwk kita tunggu kelanjutanya.......😂
Sorry baru bisa update

Please votenya😘Dont silent rider😂

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 07, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Alish & MathaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang