tanpa judul 7

2 0 0
                                    

"Balik aja yuk, kita main catur dirumah."

"Hayu lah, tapi ngabisin kopi dulu oke men ?"

"Oke !"

Saat menikmati tetesan kopi yang tersisa yang dibeli warung sekitar taman cempaka, Gita dan Yuyun kembali datang dengan motor om Inu.

"Nih om, tapi anterin aku pulang ya ?"

Pinta Gita kepada om Inu.

"Engga ah, mau nganterin dulu Irma."

Jawab om Inu sambil bergegas membawa Irma untuk diantarkan pulang.

"Atuh om ihhh .... udah malem ini teh udah disuruh pulang."

"Tuh minta anterin pulang ke si Axel aja."

Sambil menunjuk ke arah ane om Inu menyuruh Gita untuk minta diantarkan pulang.

"Ihhh ... si om ma ..."

Dengan wajah kusut Gita menghampiriku."

"Sayang Axel."

Rayu Gita.

"Sayang – sayang, pale lu peang !"

Jawabku dengan ketus.

"Kita kan dulu pernah pacaran, jadi please ya aku harap kamu masih ada rasa cinta untukku."

Gita merayu kembali.

"Udah ga usah basa basi, mau minta dianterin pulang kan ?"

"Iya iya, please yaa ... udah malem nih !"

"OGAH !!!!"

Dengan nada tinggi ane teriakan ke wajah si Gita.

"Ihh geleh amit amit dasar lalaki buaya."

"Bae, maneh lubang buaya."

"Ihhh ... atuh please udah malem kasian ini temen Gita."

Mulai ada rasa ingin menangis.

"Siapa yang suruh main malem coba ?"

Jawab ane dengan santai.

"Ya atuh da jenuh dirumah, ingin curhat ditaman kan enak."

"Udah lah pulang sendiri jalan kaki."

"Atuh Axel please .... kalau kamu anterin kita, aku mau jadian lagi sama kamu !"

"Eh, lu kaga minta jadian aja gue ogah, apalagi lu minta jadian ! makin ogah gue."

"Atuh lah ..."

Mulai meneteskan air mata.

"Udah Xel anterin dulu, kasian tuh cewek."

Jebo nyuruh ane buat anterin.

Perlu agan and sist ketahui, Jebo ini walaupun badannya penuh tatto tapi hatinya lembut selembut tahu Cibuntu.

"Oke oke gue anterin lu pade, tapi awas kalau lu minta jadian lagi !"

Sedikit ancaman untuk Gita.

"Engga akan sayang, tenang aja."

Sumringah Gita menjawab.

"Eits ... ga jadi dianterin !"

"Ihh ... masa bilang sayang aja gak boleh."

"Iya udah lah cepet naik, mau balik nih mau main catur."

Akhirnya ane pun luluh untuk mengantarkan Gita dan Yuyun balik dari taman cempaka ke rumahnya yang jaraknya hanya 500 meter menggunakan si badai hijau.

"Hep ... hep ... !"

"Yakin disini ?"

Tanya ane

"Iya, disini. Aku mau kerumah Yuyun dulu."

"Oke deh, gue balik ke taman lagi jemput si Jebo."

"Iya sayang, hati – hati dijalan ya."

Sambil mengedipkan mata genit Gita sok memberikan perhatian.

Untuk mempersingkat cerita ane skip bagian ane jemput Jebo dan main catur.

Karena gak ada yang penting juga.

Belum ada judul !Where stories live. Discover now