Short story about of the day

2.9K 330 11
                                    

Waktu berjalan begitu cepat. Tidak terasa hampir setahun Akihiro tinggal di Konoha dan menetap bersama sang kakek di mansion Hyuga dan mengambil marga lama ibunya.

Hyuga Akihiro. Begitu orang mengenalnya sekarang. Sang pewaris tunggal klan Hyuga menggantikan sang Bibi yang memilih meninggalkan nama Hyuga dengan menikahi sensei dari adik tirinya Boruto, Konohamaru.

Sebenarnya, bukan tanpa alasan Akihiro lebih memilih menggunakan nama Hyuga bahkan menjadi pewaris tunggalnya di banding marga ayah kandungnya sendiri. Uchiha.

Bibinya, Sakura. Sempat Akihiro lihat merengut ketika pamannya akan mengangkatnya menjadi pewaris Uchiha menggantikan Sarada.

Tentu saja, Akihiro yang mewarisi sifat tidak enak kan ibunya memilih mengalah. Dengan berdalih ingin membuat bibi nya Hanabi bahagia, akhirnya sang paman mengizinkannya memilih jalannya sendiri.

Dan inilah jalannya, menjadi The Heirs Hyuga seperti ibunya dulu.

"Pasang kuda-kudamu lebih kuat Aki-kun!."

Seruan sang kakek yang sedang berlatih dengannya menyentak Akihiro dari lamunan. Segera di perkuat lagi kuda-kuda kakinya seperti perintah sang kakek. Tak ingin ketahuan melamun dan membuat latihannya di tambah menjadi beberapa jam lagi.

Sungguh. Meskipun sang kakek terlihat amat sangat menyayangi nya. Tapi percayalah, pria tua itu tak akan segan jika sedang melatih dirinya dan kedua adiknya Boruto serta Himawari. Pukulannya tidak main-main. Tak jarang, saat ketiganya selesai berlatih. Ibunya harus bekerja ekstra untuk mengobatinya dengan chakra penyembuhnya yang tidak seberapa.

Semata-mata untuk mengobatinya yang menolak di obati Sakura seperti kedua adiknya. Bahkan luka terparah sekalipun. Akihiro lebih memilih lukanya yang sembuh perlahan asal di obati oleh ibunya di banding harus menjadi salah satu pasien sang bibi.

Bukan bermaksud ingin bermanja, hanya saja. Entah sejak kapan, Akihiro mengakui kalau dirinya tidak terlalu menyukai kehadiran sang bibi di sekitarnya.

Akihiro dengan sadar membuat jarak di antara mereka. Tidak peduli jika itu termasuk paman nya Uchiha Sasuke dan sepupunya. Sarada.

____________________

"Latihan mu hari ini bagus sekali Aki-kun." kakeknya menepuk kepalanya dengan bangga.

Tadi, untuk pertama kali. Tubuhnya tak sedikitpun mendapat lecet saat beradu face to face dengan kakeknya. Dalam sekejap, Akihiro berhasil membuat Hyuga Hiashi terkapar lelah. Semua serangan yang di layangkan kakeknya dapat di tepis dengan baik bahkan di balas serangan yang lebih mematikan darinya.

Ibunya, yang juga setiap hari selalu menyambangi kediaman Hyuga untuk mengunjungi Akihiro selalu duduk anggun menungguinya berlatih. Tentu saja, setelah selesai dengan urusannya sendiri di rumah.

Wanita cantik itu akan melihatnya berlatih, mengobatinya jika di perlukan lalu memasakan makan siang untuknya. Keputusan Akihiro untuk tinggal bersama kakeknya tidak menghalangi niat Hinata untuk menjadi ibu yang baik bagi Akihiro.

Seperti saat ini, begitu Akihiro selesai dengan latihannya. Hinata
ternyata sudah mempersiapkan makan siang untuknya.

Berbagai macam hidangan tersaji di depannya. Boruto dan Himawari juga terkadang datang untuk sekedar makan siang bersama.

"Makan yang banyak Hiro-kun." Hinata tersenyum ketika Akihiro tengah menggigit daging iga besar yang merupakan salah satu favorite nya. Berbeda dengan sang kakek yang memanggil nya dengan nama depannya Aki, Hiro adalah panggilan khusus dari Hinata.

_____________

TBC

Besok lagi, yang penting update!

SON OF ITACHITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang