Kedua yoeja itu turun dari mobil yang sudah terparkir sejak tadi, mereka pun berjalan mendekati namja yang berdiri menunggu seseorang "Oppa, sudah lama?" Tanya Jisoo tersenyum seolah baru sampai di tempat itu, jennie pun hanya mengerutkan dahi nya "Ah...tidak, masuklah, di dalam juga ada teman-teman ku" ajak suho "Apa tidak apa? Aku tidak ingin ada yang melihat kita" jawab Jisoo kawatir "Tidak apa,kita lewat jalan belakang" ucap suho sembari melihatnya deretan gigi nya Kedua yoeja itupun akhirnya berjalan mengikuti namja itu melewati lorong, dan mereka memasuki sebuah ruangan yang memang dibuat khusus untuk para member exo, ruangan itu terlihat istimewa dan cukup besar sangat jelas mereka juga sangat populer di Jepang. Jisoo pun menjadi sangat gugup, dia hanya terduduk kaku di sebuah sofa berwarna cokelat, namun berbeda dengan jennie yang lebih merasa tidak nyaman, bagaimana tidak para namja itu menatap mereka dengan lekat "Senang bisa bertemu kalian lagi" ucap baekhyun semangat "Ah ne, aku juga senang bisa bertemu dengan kalian" ucap Jisoo tersenyum "Selamat untuk debut Jepang kalian" selamat lay kepada kedua yoeja itu "Kamsahamnida" ucap kompak 2 yoeja itu "Kemana kedua teman kalian?" Tanya sehun "Ah, mereka langsung pergi ke dorm, jennie menemaniku bertemu oppa" jelas Jisoo "Bilang saja kau ingin bertemu maknae mereka" celetuk Chanyeol "Ya ! Kau juga ingin bertemu Rose kan" balas sehun Mereka pun hanya tertawa "Dimana Kai?" Tanya xiumin "Entah dia tadi pergi tanpa pamit" jawab Chen "Anak itu selalu saja begini" keluh lay "Ayo kita pergi, aku sudah siap" ucap suho, yang sudah berganti pakaian, ia memang akan pergi bersama Jisoo. "Kau tidak apa pergi sendiri?" Tanya Jisoo tidak enak kepada jennie "Tidak apa, pergilah, aku sudah besar" ucap jennie datar menenangkan Jisoo "Kau ikutlah, aku tidak masalah" ajak suho "Tidak, aku tidak mau menjadi obat nyamuk" canda jennie "Haha baiklah, aku pergi dulu ne, aku akan menjaga temanmu dengan baik" ucap suho, dan meninggalkan ruangan itu bersama gadis kecilnya "Aku juga akan pergi" pamit jennie kepada seluruh member exo "Apa perlu diantar?" Tanya DO "Ah tidak perlu oppa, aku sudah biasa" jawab jennie, menundukkan badannya dan pergi meninggalkan ruangan itu "Hati-hati ne" ucap para member exo yang dijawab dengan senyuman dari jennie
🍃🍃🍃
Gadis itu melewati lorong gelap dengan langkah kaki nya,namun langkahnya terhenti saat seorang namja melihatnya dengan tatapan dingin "Kenapa kau disini" ucap datar namja itu "Apa itu masalah?" Jawab jennie tidak kalah datar "Terserah" acuhnya Jennie pun melanjutkan langkahnya dengan bola matanya yang memutar "Kau hanya sendiri?" Tanya namja itu tiba-tiba, membuat jennie memutarkan badan nya ke arah namja itu "Ne..." jawab nya singkat "Biar kuantar" namja itu kemudian berjalan kearah jennie dengan wajah dingin nya "Tidak perlu, aku bahkan bisa sendiri" tolak Jennie "Ini sudah malam dan ini bukan korea, ini jepang" jelas kai "Aku tau" jawaban Jennie pun membuat kai kesal
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Kenapa kau sangat keras kepala hoh?" "Kau juga sama saja dengan ku" ucap jennie meninggalkan kai dan memberikan kunci mobilnya kepada kai Jennie pun kini sudah duduk di dalam mobil, yang kemudian di susul dengan kai yang kini mulai menghidupkan mobil tersebut Mereka berdua pun hanya terdiam sejak awal mereka berangkat "Dimana apartemen mu?" Tanya kai memecahkan keheningan "Jalan saja nanti akan kuberi tau" sahut jennie Kai pun mengikuti arahan Jennie, dan merekapun kini tiba di sebuah tempat perbelanjaan "Bahkan sebuah tempat perbelanjaan bisa menjadi apartemen untuk blackpink " ucap kai ketus "Aku ingin beli sesuatu, jika tidak suka pergi saja, kau yang ingin mengantarku tadi " ucap jennie kemudian pergi meninggalkan namja itu Beberapa menit setelah berbelanja, gadis itupun dibuat bingung, namja itu kini tidak ada di tempat, sedangkan kunci mobil ada pada namja itu, apa kai benar meninggalkan ia sendiri, begitu batin Jennie. Ini bahkan sudah larut, gadis itu mulai merasa kawatir, bahkan jalanan disana sudah mulai sepi, orang-orang disana bahkan tidak mengerti dengan perkataan jennie walaupun jennie menggunakan bahasa inggris Gadis dengan wajah dingin itupun kini mulai terlihat berkaca-kaca, namun tiba-tiba, seseorang menepuk baju gadis itu, gadis itupun segera membalikkan badannya "Kau yang menyuruhku untuk pergi " ucap kai, yang sedari tadi melihat gadis itu kebingungan "Bercandamu sangat tidak lucu " Jennie terlihat sangat marah, bahkan kini ia tidak peduli dan memilih meninggalkan namja itu dengan berjalan kaki Namja itu pun merasa bodoh, setelah melihat wajah panik gadis itu, memang sejak tadi ia hanya memperhatikan gadis itu dari belakang, namja itu pun segera mengejar jennie yang kini sudah pergi menjauh Namja itu pun menarik tangan Jennie "aku tidak ingin melihatmu" ucap jennie kasar , bahkan kini tidak ada yang peduli dengan teriakan jennie , karna jalan itu kini sudah sepi dan hanya tersisa mereka berdua "Mian " ucap singkat kai "Kau selalu seenak nya" ucap Jennie "Apa kau tidak?" Tanya kai "Kau bahkan pura-pura tidak mengenalku " lanjut kai "Apa maksud mu" Jennie pun merasa bingung "Wajah mu tidak berubah, mana mungkin aku tidak mengenalmu, gadis yang selalu duduk di dekat taman" ucapan kai pun membuat jennie tertegun, namun jennie mencoba untuk tidak peduli "Ne...lalu apa penting nya" "Kau memang menggap semua tidak penting" ucap kai kesal "Terserah aku ingin istirahat" ketus jennie Kai pun memilih diam dan mengantar jennie pulang, ia juga merasa lelah jika terus berdebat dengan gadis itu Mereka lagi-lagi memancarkan aura dingin di dalam mobil "Bagaimana caramu kembali?" Tanya Jennie "Aku akan menunggu suho, dia akan mengantar Jisoo pulang" jelas kai "Kau menunggu disini?" "Aku diam disana saja" jawab kai, menunjuk bangku kecil dengan matanya "Kenapa tidak masuk saja" ucap jennie "Tidak mau" jawab kai singkat "Ne..ne.." jawab Jennie "Masuk lah, Kenapa kau masih disini" usir kai "Terserahku, apa masalahnya " acuh jennie Kai pun tidak menjawab dan pergi mendekati kursi yang ada di sekitar apartemen , gadis itu mengikuti dari belakang Jennie dan Kai tidak banyak bicara saat itu "Kenapa kau pindah?" Tanya kai tiba-tiba, membuat jennie menatap namja itu "Berhentilah menanyakan hal yang sudah lewat " kemudian memalingkan wajahnya "Ah baiklah " ucap malas namja itu "Hanya ingin pindah saja" jawab nya kemudian Kai hanya mengangguk "setidaknya kau sapa aku, kita bahkan mengingat satu sama lain " kesal kai "Kau sama saja kan" ucap dingin gadis itu "Aku ingin menyapa mu, tapi tatapanmu sangat dingin padaku" kelas kai "Aku memang begini, bahkan tidak ada namja yang akan menyukai ku" sindir Jennie "Mian, kata-kata ku memang kasar saat itu " ucap kai menyadarinya "Tidak usah meminta maaf, aku memang menyadari nya" "Bahkan ucapan ku membuat se seorang tidak percaya diri" ucap kai menyesal "Berhentilah, itu bukan karna mu, memang aku tau itu dari dulu" kesal jennie "Kau juga berhenti berfikir seperti itu, aku bahkan tidak sadar, Kau cukup dikagumi " ucapan kai, membuat jantung jennie berdegup tidak karuan Jennie menatap lekat namja itu "Kenapa kau melihat ku" tanya dingin namja itu "Kau bahkan seenaknya sendiri, aku bersusah payah untuk melupakan semuanya " gumam Jennie, membuat kai menatapnya dengan tatapan bingung
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Cup... Gadis itupun mendaratkan kecupan singkat ke bibir namja itu, sontak membuat namja itu kaget "Mian "ucap singkat gadis itu, ingin rasanya ia membuang wajahnya, sangat memalukan fikirnya, namja itu hanya tersenyum tipis melihat gadis itu "aku pergi saja" lanjut gadis itu "Kenapa? Aku bahkan tau semuanya" ucap kai "Apa maksud mu" ucap Jennie berdebar "Aku melihat catatanmu, terjatuh saat kita bertemu di toko buku" datar namja itu "Kau bahkan sudah tau semuanya, aku sangat memalukan" ucap jennie kesal pada dirinya yang ceroboh "Aku lah yang memalukan, melihat catatanmu, terimakasi karna mengagumiku, mian menyadari nya sangat lama" ucap kai "Itu hanya masa lalu, aku sudah melupakan nya" ucap jennie dingin Namja itu menatap dingin gadis itu, tangannya tiba-tiba menarik tangan gadis itu, bibir seksi namja itupun kini hinggap di bibir seksi yoeja itu, tangan kekar namja itu menopang leher belakang yoeja itu, namja itu bahkan tidak mau melepaskan ciuman itu, membuat gadis itu berusaha mendorong nya, namun tidak berhasil, dan perlahan-lahan gadis itu mulai mengikuti arahan namja itu, bahkan namja itu benar-benar intens mencium gadis itu, tangan kirinya pun,menarik pinggang kecil gadis itu agar lebih dekat dengan nya, tangan gadis itu, menggenggam kemeja hitam yang di pakai namja itu,gadis itu dibuat bingung oleh namja itu. Namja itupun akhirnya melepaskan ciumannya secara perlahan, terlihat jelas kini bibir mereka basah karna ciuman itu, kai mengucap bibir seksi jennie dengan jempol nya "aku tidak akan membuat mu melupakan ku, bahkan aku baru saja memulai nya" ucap kai datar, ia merasa kesal karna ia bahkan baru saja mulai tertarik dengan Jennie yang sebaliknya ingin melupakan nya.
🌸🌸🌸
Jisoo dan suho kini berada di dalam mobil, jisoo hanya bisa tersenyum, ia sangat senang bisa bertemu kembali dengan oppa nya "Mau kemana oppa?" Tanya jisoo "Kau ingin makan? Aku menyewa sebuah restoran" "Boleh oppa" setuju jisoo Suho pun melajukan mobilnya "Aku membaca banyak artikel tentang kita" ucap suho tertawa "Mereka sangat teliti ne" lanjutnya "Ne oppa, Kau juga sangat terlihat oppa" ejek jisoo "Haha mian, aku tidak bisa mengendalikannya " "Ah ya, apa aku boleh bertanya?" "Kenapa kau meminta ijin, tanyakan saja " ucap suho terkekeh "Kau sepertinya dekat dengan rion tapi kenapa banyak artikel mengatakan bahwa kau merasa terganggu dengan dia" tanya Jisoo bingung "Kau melihatnya tadi? Aku memang tidak sedekat itu dengan dia, dia memaksa ingin bertemu, kau cemburu?" Tanya suho menggoda "Tidak oppa, dia fans mu, aku tidak bisa melarang seseorang untuk menyukai mu" jawab Jisoo "Ne...yang terpenting aku hanya menyukai mu" ucap suho dengan mengacak rambut gadis itu "Oppa rambutku " manja jisoo membuat suho tertawa "Kau imut" "Ah..Jangan pergi sendiri ne, setidaknya kau pergi dengan member lain atau manager mu, jika tidak ada, pergi lah dengan ku, mengerti?" Lanjut suho dengan nada tegas "Ne oppa, aku mengerti " "Karna Ini jepang bukan korea" lanjut suho lagi, namja itu memberikan alasan bohong pada gadis itu
Flashbackon "Berhentilah membuat kegaduhan untuk bertemu dengan ku" ucap kesal suho kepada gadis berambut pendek itu "Kenapa oppa ?susah sekali bertemu dengan ku" "Biar kan aku tenang, berhenti melakukan hal-hal gila " pinta suho, "lalu sekarang kau ingin apa?" Lanjut suho, "kau berkencan dengan idol baru itu kan?" Ucap gadis itu, dengan menunjukkan foto jisoo dan suho saat mereka berada di sebuah taman "berhentilah menguntit ku" kesal suho, kemudian merebut foto itu, "dia bahkan saat ini ada di jepang, sangat kebetulan" ucap gadis itu tertawa kecil, "dengarkan ini baik-baik nyonya rion, jangan sampai kau bertindak gila, aku tidak akan diam, aku bisa saja melaporkan nya pada polisi " bentakan suho pun membuat rion kesal dan meninggalkan namja itu sendiri Flashbackoff
Pertemuan nya dengan rion, membuat namja itu kawatir dan tidak berhenti memikirkan gadis kecilnya, ia memang mencoba untuk tidak peduli dengan rion, tapi ia sangat tau kelakuan gila dari rion, ditambah perkataan nya yang membuat rion kesal, ia pun hanya bisa memaki diri sendiri karna kebodohan nya
. . . Selamat siang, selamat membaca, semoga masih suka ya, kasi kritik dan Saran juga gak masalah kok hehe dan maaf kalo masih ada typo Terimakasih dukungan nya ya 💕