Bored

220 30 3
                                    

©tyavi

::

"...aku bosan."

.

.

.

Irene tidak tahu kalimat penutup percakapannya dengan Leo yang berbunyi, "Aku tidak mau bertemu denganmu hari ini", dapat membuat kekasihnya yang irit bicara dan punya segudang kesibukkan—sampa-sampai mereka hanya bertemu seminggu sekali—berdiri di depan pintu apartemennya saat ini. Pukul setengah delapan pagi, omong-omong.

"K-kenap—" ucapan Irene terinterupsi tangan Leo di kedua pundaknya, menggeser tubuh mungil sang gadis agar tak menutupi akses si pemuda Jung masuk. Sekon selanjutnya Leo mendudukkan diri di ranjang santai Irene tanpa permisi.

Perempuan Bae itu berkacak pinggang. "Bukankah sudah kubilang unt—"

"Kenapa kau tidak ingin menemuiku?" Bungkam Leo dengan tatapan.

"Um, itu...aku bosan."

"Bosan?" ulang Leo.

"Aku bosan melihat wajahmu."

"Pagi tadi kau bilang bosan suara nyanyianku, dan sekarang kau bilang bosan melihat wajahku?"

"Habisnya..."

Menghela napas seraya melempar benda persegi panjangnya ke atas ranjang—membuat Leo dapat melihat jelas gambarnya yang terpampang di sana—, Irene melanjutkan.




"...wajah tampanmu selalu muncul di pikiranku, menghiasi mimpiku, dan bahkan menyambut pagiku saat aku mengecek ponsel. Huh, aku bosan!"

LEORENE - Leo and IreneWhere stories live. Discover now