8

25.4K 1.9K 20
                                    

Manhattan, 7 Oktober 2017

Aku sudah menyelesaikan semua pekerjaanku dalam waktu lima hari, sejak kejadian intip mengintip  singa versus rubah. Mr. Alex selalu pulang saat aku terlelap dan berangkat saat aku membuka mata.

Kalian ingin tahu bagaimana bisa aku kembali ke negara asalku?.
Passport dan visa yang ditahan oleh Albert, aku mencurinya!.
Dia menaruh passport dan visa didalam laci kamar hotelnya, tunggu! Aku tidak mencuri, aku mengambil apa yang menjadi milikku.

Ini bukan drama atau novel dimana aku akan menangis, karena melihat pria ku berciuman dengan musuhku.
Pria ku?!, Kenapa aku berpikir dia pria ku?!.
Aku lari darinya karena aku tidak ingin berada di dekatnya.

Babe...babby atau apapun panggilan sayang itu tidak memberikan efek yang berarti, aku Claire Adams wanita mandiri tidak membutuhkan pria seperti Mr. Alex.

Aku mengajukan surat pengunduran diri setelah sehari aku sampai dikota ini.

Ini saatnya aku berenang ketepian menghindari pusaran yang terus menyedotku dan membuatku berputar-putar.
Jule menangis, "Aku mohon tetaplah disini!".

"Tidak Jule, aku masih ada urusan ditempat lain. Ayahku memiliki wasiat terakhir yang belum aku ketahui!".

Setelah adegan haru biru, aku pergi menggunakan taksi ke stasiun kereta dan menuju alamat yang tertera di kartu nama Mr. Peter.

Wasiat apa?!.

Kenapa Mr. Peter tidak memberitahu sewaktu aku, Joana dan Leah menandatangani surat pisah kartu keluarga?.

Setelah perjalanan kurang lebih lima jam, aku sekarang berdiri didepan sebuah kantor pengacara.
"Mr. Peter ada?" Tanyaku pada resepsionis.

"Dengan siapa?" Dia menanyakan namaku dan menelpon seseorang.
Setelah beberapa saat, "Naik ke lantai tiga, disana kantor Mr. Peter".
Aku mengikuti arahan resepsionis dan sekarang aku masuk kedalam sebuah kantor dengan ratusan buku tertata rapi di rak yang menjulang tinggi hingga hampir menyentuh atap.

"Claire...!" Sambut Mr. Peter.

"Duduklah!" Suruhnya, aku duduk di sofa berwarna coklat yang terlihat sedikit kontras dengan ruang kerja Mr. Peter.

Mr. Peter memberikan sebuah surat.
"Ayahmu adalah orang yang baik, dia tidak memiliki hutang perusahaan yang dia bangun tidak memiliki penerus, maka dia menyuntikkan dana ke perusahaan sahabatnya. Asal kau tahu yang berhutang adalah Joana ibu tirimu dia ingin menghabiskan dan merebut semua kekayaan keluargamu".

Aku sudah tahu kalau ibu tiriku seorang OKB (Orang Kaya Baru), kau tau artinya? Dia selalu ingin pamer bahwa dia sudah menikah dengan orang kaya dan membeli barang-barang yang menurutku tidak seberapa penting.

Aku membaca surat yang diberikan oleh Mr. Peter Crouch, itu nama lengkap pria yang merupakan mantan pengacara Ayah.

Dear my lovely Claire.

Maafkan Ayah yang menyembunyikan penyakit ini.
Ayah takut kau tidak akan fokus dalam kuliah mu dan apabila setelah Ayah meninggal kau memiliki masalah dengan ibu tirimu ingat ada rumah yang selalu menanti.
Rumah yang ayah bangun untuk ibu mu dan itu satu-satunya warisan dari ibu untukmu dan tidak ada yang berhak memiliki rumah itu selain dirimu.
Ayah mencintaimu...

"Rumah?" Tanyaku pada Mr. Peter.

"Ya... Joana selalu ingin menguasai semua harta keluargamu, jadi aku pikir aku akan memberikan jeda waktu hingga kau lulus kuliah. Tapi kau menghilang!".

Aku menahan nafas, lalu Mr. Peter memberikan aku sebuah map yang berisi surat hak ahli waris dan kelengkapan surat lainnya. Di surat itu tercantum hanya aku sebagai pemilik kekayaan keluarga, dan sebuah surat lagi.

Hello Mr. Arogant (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang