(Two): Bad Day

103 2 4
                                    

"Hoahm... What jam berapa ini? Mampus nih!" Gue panik. Dengan terpaksa gue ga mandi. 7.01 gue keluar rumah. Ada cowok itu juga lagi lari2. Tapi gue gak peduliin dia,taunya dia malah nyamperin gue.

"Telat ya?" Kata cowok itu dengan gaya sok seksehh.

"Lo ga liat gue lagi lari?" Bales gue dengan tampang bete. Maklum, gue bisa diomelin guru killer nanti.

"Woles, mbak," sahut cowow (cowok yang wow) yang annoying tingkat dewa itu. "Eh, udah sampe,tuh,"

"Ya gue tau kali,"

Akhirnya kita pun ber jalan masuk ke kelas berdua. Sampe disana Pak Koko langsung ngomel-ngomel gaje.

"Cie...." Gumam Rasti. Pak Koko pun langsung melotot ke dia. "Eh, saya lagi ngitungin pak.?cie,duo,tigo...."

"Halah,mbakmu ngitung," Sindir gue.

"Udah sekarang kalian di hukum! Sana ke lapangan ga boleh masuk sampe pelajaran bapak selesai! Biar kalian tau rasa!" Seru Pak Koko

•••

"Lo sih, udah tau gue telat malah di ajak ngobrol!" Kesal Rachel. Dia cuma senyum. "Auah,Eh,ke Kantin yuk," ajak si cowow alay. " kan belom selesai pelajaran Pak Koko" kata Rachel.

"Udah ah, tek tok!" Kata Ron sambil menarik tangan Rachel, akhirnya gue sama Ron sampe di kantin.

"Ih,paan sih! Narik tangan gue. Geli banget gua," kata gue sambil maki-maki si Ron,

"Bodo," kata Ro dengan super woles.

"Astaga,mimpi apa gue semalem?" Tanya gue

"Dikejar gorilla kali lo?" Jawab Ron asal-asalan

"Fucek lo!"

"Bawel lo gue beliin teh pucuk ya,"

"Serah," kata gue sambil diem-diem nge-fuck-in Ron.

Akhirnya Ron balik dengan dua botol bergambar ulet-ulet hijau yang sedang berteriak 'pucuk!pucuk!'

"Sini!" Seru gue sambil mengambil teh pucuk itu. Tiba2 minumanya jatoh.

"Ah,lo gimana sih! Megangnya gak bener!" Seru Ron

"Yaelah,tinggal ambil!" Kata gue sambil mau mengambil teh pucuk itu. Tiba2 tangan dia berada di atas tangan gue.

"Apaan sih lo!! Megang2 tangan gue!" Kata gue dengan kesal sambil menarik tangan gue.

"Woles, kale!" Kata Ron "oh ya,gue belom tau nama lo?" Tanya Ron

"Nama gue?? Peduli apa lo??" Kata gue balik nanya

"Yaelah cuman nanya," kata Ron

"Ngapain lo nanya? Nama gue? Naksir?ih geli! Au ah cabut yuk! Udah bel tuh," kata gue masih belum kasih tau nama gue.

Saking takut nya dimarahin, gue gasadar kalo gue lagi narik tangan si Ron.

Gue liatin dia kok dia senyum2 sendirian? Gue sadar. Omaygat gue megang tangannya. Buru2 gue lepasin. "Ngapain lo megang2 tangan gue?" Gue salting. "Yeee,orang lu yang megang tangan gue. Gimana sih mba.."

Kita jalan ke kelas sambil diem2an. Nyampe kelas gue buru2 ke tempat duduk.akhirnya bebas dari cowok alay." Kata gue dalem hati

"Gimana sih chel? Pedekate sama cowok itu wkwk"

"Apaan sih lo Ras dateng2 ngomong in begituan udah ah, eh lo ngerjain PR MTK ?"

"Ngerjain lah,emang elu?"ejek Rasti. "Pengen dihukum berdua Ron ya?"

"Sembarangan!" Sahut gue. "Gue ngerjain kalee,"

"Lo ngerjain?" Tanya seseorang yang tiba2 nongol. Ternyata si Ron, "gue nyalin dong!"

"Apeng lo," kata gue sewot "dasar lo Ronaldowati!"

"Cie..." Kata Rasti dan... Dan..... Dan.... Ron.

Kleneng-kleneng

Bunyi bel masuk guru mtk, bu Ika masuk ke kelas. "Yang tidak mengerjakan PR keluar," kata bu Ika dengan galak. Ternyata hanya Ron yang tidak mengerjakan PR

"Oh,ayo koreksi tukar dengan teman!" Seru Bu Ika.

"Nih,Ras!" Seru gue ke Rasti sambil menyerah kan buku gue

"Apaan nih?gaada PR nya!" Tanya Rasti sambil membolak-balik lembar buku gue.

"Beneran!?" Tanya gue kaget

"Ada apa ini?!" Tanya Bu Ika

"Ini bu, Rachel gak ngerjain PR ,bu!" Jawab Rasti.

"Keluar kamu!!" Seru Bu Ika memarahi gue.gue pun keluar.

"Perasaan tadi malem gue udah ngerjain," kata gue ngomong sendiri

"Ngigo kali lo!" Kata Ron senyum2

"Huh, lo lagi,lo lagi" keluh gue

"Eh,sini deh,gue mau kasih tau rahasia terbesar!" Kata Ron sambil menarik tangan gue

"Apaan sih?" Seru gue kesel banget

"Gue..." Gumam si Ron

"...." Gue bengong jangan2 dia mau....

"Gue yang ngambil PR lo!muahahaha"

Gue bengong lagi. "Maksud loh?"

"Gini lho..." Kata Ron dengan senyum jahil yang bikin enek. "Gue nyobek PR lo, terus gue kasih ke Niko, jadi dia gak dihukum,"

"Sok jadi pahlawan lo,"

"Ya.. Gue kan ngelakuin itu biar dihukum berdua sama lo," ungkap Ron

"Maksud loh?" Kata gue untuk yang kesekian kalinya.

"Nggak... Seru aja dihukum berdua sama lo." Kata Ron

"Maksud loh? Lo suka ama gue?" Tanya gue kegeeran.

Ron cuma diem sambil senyum2

-------------------------------------------

Hohoho panjang kan?jangan lupa vote ya! makasihh

Bermuda LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang