Kleneng-kleneng, alarm gue berbunyi. Gue segera bersiap-siap dan berangkat ke sekolah.
Sesampainya di sekolah...... , gue masuk kelas,pas masuk gue lihat Rasti lagi nangis,setelah naro tas, gue berlari menghampirinya.
"Lo kenapa,Ras?" Tanya gue sambil mengelus pundaknya.
"Hiks...hiks....gue...hiks... Di putusin Niko,hua!" Tangis Rasti
"Apa!? Kenapa?" Tanya gue penasaran
"Niko......hiks....lebih.. Milih cewek lain daripada gue.. Hiks...," jawab Rasti
"Gila Emang si Niko," pikir gue
"Sabar,ya,Ras, lo gak usah nangis,cowok kayak gitu, gausah di tangisin!" Kata gue menenangkan Rasti
"Iya,lo bener, gue harus move on!" Kata Rasti sok kuat.
"Selamat berusaha,hahaha!" Tawa gue sambil meninggalkan Rasti ke tempat duduk gue.
Kleneng...kleneng..., bel berbunyi. Kita pun belajar.
••••
Sepanjang pelajaran gue liatin si Rasti diem aja.ngelamun. Gue berpikir, apa ini yang dimaksud fortune cookies itu?
Besok nya..
Di sekolah gue liat Rasti sama Ron deketan. Gue mau ngeliatnya biasa aja, soalnya mereka temenan dari SD.
Pas istirahat Rasti bilang ke gue. Terus dia mulai cerita
"Chel,tebak?" Katanya,kayaknya dia seneng banget
"Apaan?" Tanya gue
"Gue jadian sama Ron!" Katanya
".........." Gue diem aja dan bilang "oh" padahal hati gue sakit. Kadang-kadang kita harus percaya sama fortune cookies.
Pas dirumah, gue ke kamar terus nangis.
"Duh, gue gak boleh nangis!" Kata gue sambil mengusap air mata di pipi gue. Terus gue kunci kamar. Karena gue gak tahan akhirnya gue melanjutkan nangis.
Akhirnya gue selesai nangis terus gue berlari menuju balkon. Biasanya Ron selalu ada di balkon jam 5 sore, tapi sekarang dia gak ada, mungkin lagi pacaran sama Rasti. Gue pun menangis lagi.
Tepat jam 6 sore, gue berhenti nangis dan mandi. Habis itu gue makan, gue laper banget sejak dari tadi gue nangis. Gue makan sebanyak banyaknya. Kadang makan bisa menyembuhkan rasa sakit hati. Beruntung mama dan papa gue lagi pergi jadi gue bisa ngabisin makanan di kulkas. Tapi kalo gue makan banyak gue gak bakalan gemuk.
****
Paginya...
"Kleneng... Kleneng... Kleneng..." Bel berbunyi.
Tadi pagi gue keinget Ron lagi sampe nangis. Terus gue nyadar, gue kan bukan siapa -siapanya Ron, ngapain gue nangisin dia?
"Dor!" Teriak Rasti sama Ron.
"Panci...." Kata gue.
"Rachel kenapa lo!?" Tanya Rasti kaget karena melihat gue mengeluarkan air mata.
"Aduh... Gue kelilipan!" Jawab gue mencari alasan. Tiba tiba guru seni datang. Semua murid langsung ke tempat duduk masing masing.
****
To Be Continued......
KAMU SEDANG MEMBACA
Bermuda Love
Teen FictionGue Rachel. Punya sahabat namanya Rasti. Punya tetangga cowok namanya Ron. Gue punya rasa ke Ron, tapi gue gaberani bilang. Akhirnya Rasti ngeduluin gue. gue nyesel. gue berada di friendzone. pokoknya hidup gue naik-turun mulu.