[ Pendekatan]

51 4 2
                                    

Sesampainya di rumah Dava... Dava langsung menggendong anggis menuju me kamar kakaknya karena dava mempunyai kakak perempuan Yang sudah kuliah di luar negri bernama Devi.....kamar Yang di tempati anggis sangatlah bersih Dan tertata karena mamanya dava selalu membersihkan kamar itu, walaupun kakak dava sudah kuliah ...

seorang wanita separuh baya membuka pintu kamarnya ia itu adalah mama dava (Rara)Dan Ia barusaja melihat anakny Yang keluar dari kamar kakak ny

"Nak,kamu kenapa pulang awal?" Tanya mama dava cemas

"Oh ya ma, tadi temenku sakit Dan aku ajak dia kesini, aku pingin minta tolong ke mama untuk obati kepala dia, karena kepalanya terbentur.. " jelas dava

"Dia Ada di kamar kak Devi ma"lanjut dava memberitahu

"Dia lelaki atau wanita?" tanya mama

"Wanita ma"

"Ok, kamu ambilkan saja baju mama yang mungkin cocok untuk dia, mama akan mengobati nya dulu..." suruh mama kepada dava

"Baik ma, Terima Kasih "

Dava pun pergi ke kamar mamanya untuk mengambil baju yang cocok untuk anggis, dia menemukan baju  berwarna biru  dan celana pendek selutut berwarna cokelat... Setelah menemukan baju yang pas, dia langsung menuju ke kamar yang anggis tempati

"Bagaimana keadaan dia ma? " tanya dava

"Dia hanya terbentur sedikit,dan mama sudah obati luka yang ada di kepalanya, sebentar lagi dia siuman, kamu temani dia di sini ya" jelas mama kepada deva

"Terima Kasih banyak ma"

"Ohh ya mama mau nanya banyak hal ke kamu....., nama dia siapa? Kamu siapa nya dia? Kenapa kamu yang membawa dia? Di mana rumahnya? Kamu sudah kabari keluarganya belum? " pertanyaan yang mama berikan kepada dava mampu membuat dava berpikir berat mengenai jawaban yang akan ia ucapkan.

"Dia anggis ma, ... Dia adik kelas ku, dia kelas X, aku yang membawa dia karena pada saat dia terjatuh hanya ada aku di sana, jadi aku antar saja dia menemui mama untuk berobat, kalau masalah rumah dan keluarga nya aku belum tau pasti ma, karena aku baru mengenalnya" jelas dava sedikit berbohong tentang kejadian sebenarnya

"Ok nak, mama maklumin kamu, kamu sangat baik kepada gadis ini,apakah kamu menyukainya?...ya sudah lah tidak usah dipikirkan.., sekarang kamu ganti baju saja, dan segera kebawah untuk makan siang, mama sudah membuatkan makanan kesukaan mu 'ayam kecap pedas' "

"Ok baiklah ma, aku ganti baju dulu"

Setelah berganti baju, dava segera melihat keadaan anggis, dan dava ingain menemani gadis itu...

"Kamu sangatlah cantik ketika tidur....., aisshhh apa yang sedang aku pikirkan " katanya dalam hati

Beberapa menit kemudian anggis siuman dan langsung memegang kepalanya yang mungkin masih terasa sakit

"Aw...... Aishh... Kenapa dengan kepalaku ini" tanyanya kepada di sendiri

Dia tidak tau keberadaannya sekarang...

Dava terus menatap gadis itu dari sofa yang ada di samping tempat tidur, terapi anggis tidak mengetahui keberadaan dava...

"Akhirnya kamu siuman juga, apakah kepalamu masih sakit? "
Tanya dava yang berhasil membuat anggis tidak percaya dengan apa yang dia lihat.....

"Dia itu kak dava kan, OMG, gw sekarang ada di mana ini, jangan jangan dia ngelakuin hal yang aneh kepada ku...... Aishhhhh... Ini semua membuat ku semakin pusing " gumamnya dalam hati

"Tidak usah takut, kamu lagi ada di rumahku, dan aku nggk ngapain ngapain kamu kok, tenang saja" jawab dava sambil tertawa kecil

"Y--ya kak, terima kasih " jawabnya gugup

"Ok, kamu sekarang ganti baju, ini aku sudah mengambilkan baju untuk mu, setelah ganti baju kamu langsung saja turun ke bawah, kita akan makan siang bersama" jelas dava kepada anggis

Anggis hanya bisa mengangguk saja, diapun segera mengganti baju, dan turun ke bawah

"Hei nak, kemari, apakah kepala mu masih sakit? " tanya mama dava memastikan

" sudah mendingan kok tante, terima kasih banyak,.."

"Ok kita langsung saja memulai makan siang nya, setelah makan selesai saya ingin bertanya kepada kalian berdua" jelas mama kepada anggis dan dava

Setelah mereka selesai makan, mama dava pun mulai bertanya
" nak, kamu tinggal di mana? " tanya mama dava kepada anggis

"Saya tinggal di perumahan Mekar Sari no 14 tante" jelas anggis yang membuat mama dava dan dava tersontak kaget dengan apa yang baru saja anggis katakan...

"Kenapa Tan? Apa jawaban saya salah? " tanya anggis memastikan jawabanya itu benar tau salah

"Tidak masalah nak, jawaban kamu pas sekali, dan ternyata ruma kami berhadapan dengan rumahmu " jawab mama dava

Anggis pun juga heran, ternyata dia bertetangga dengan kak dava

****
Mereka sudah banyak berbincang bincang mengenai perkanalan yang bisa membuat anggis akrab dengan mama dava

"Berarti gosip di sekolah mengenai kamu cewek murahan karena dekat dengan ketua basket itu semua adalah fitnah,kenapa kamu nggk bilang saja ke Tasya bahwa kamu itu adik nya Angga.... Kalau kamu bilang, pasti masalah nya tidak sampai kayak gini... "Jelas dava

"Aku tidak ingin memberitahu orang orang di sekolah kalau aku ini adalah adiknya Angga, aku ingin mereka yang mengetahuinya sendiri ..." jawab anggis

"Baiklah kalau itu mau kamu,mulai dari sekarang aku akan menjagamu, dan aku akan berpura pura menjadi pacarmu di depan Tasya, agar dia tidak mengganggumu lagi

Tanpa ada jawaban dari anggis, dava pun langsung merasa kalau anggis setuju dengannya

****
Hari mulai sore, di luar pun hujan, dan akhirnya anggis pun diantar ke rumahnya oleh dava menggunakan payung satu berdua, payung itu membuat jarak mereka antara berdua berdekatan.....

Sesampai di rumah anggis, dava pun langsung kembali ke rumahnya..... Anggis segera menuju ke kamarnya
Dan langsung merebahkan tubuhnya ke atas kasur, karena kepala nya masih terasa sedikit pusing ......dan ia pun tertidur lelap....

The Return Of LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang