04

2.3K 377 89
                                    

"Hoy (Name), lu masih belum ngelupain Kuroo yah?"


Jleb rasanya.


"Bukan urusan lu ri!" Ari hanya sweetdrop.

Gimana si Ari gak nanya kek gitu, orang didepan mereka sedang ada dua orang lagi mesra-mesraan ala indiaan.

"Aimi~ suapin"

"Yaudah.. Aaa~~"

"Nyem, nyem, nyem.. Enak banget sih!"

"Buatan Aimi gitu.."

Ingin muntah (Name) melihatnya. Sumpah, (Name) galau lagi liatnya. Semasa dia pacaran sama Kuroo, gapernah Kuroo memuji masakannya.


'Makanan apa sih ini (Name)?'

'Kenapa memangnya?'

'Lama-lama mati aku memakannya.'

Jleb.

Nah sekarang, dia malah memuji masakannya Aimi. Jijik deh liatnya.

"Gua gaperna digituin.." kata (Name) sambil menopang dagunya ala detektif gadungan.

"(Name) mending lu lupain aja si Kuroo itu. Gua punya kenalan (Name), cocok juga ama lu!" Hana dengan santainya mengatakan hal itu.

"Enak aja lu ngomong Han, cinta itu tidak bisa dipaksakan.." wah.. Setelah putus (Name) menjadi bijak ternyata.

"Serah lu dah (Name)"

"Yayaya... Uda ah, gua mau pulang. Lama-lama kepanasan gua liat mereka." (Name) langsung pergi aja ngelewati si kucing garong sama si centil itu.

Move on gak ya? -(Name)


×××

Pendek? Maafkan sachan😂 sachan sedang gak mood😒dan maafkan yang baru update. Hehe.

😂😂😂

--Saachan💕

Move On || Kuroo TetsurouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang