Bab 2

983 12 1
                                    

Hari ini hari senin, yaitu berarti aku pertama kali memakai baju putih biru seperti anak SMP lainnya.
Hari ini aku bagian MPLS yaitu Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah.

Mentari pagi pun sudah datang untuk membangunkan ku dengan ditemani kokok-an si ayam jago.
Tok tok tok suara itu membuat ku bergegas membuka pintu kamar ku, dan ternyata orang yang aku sayangi yang paling aku kasihi yaitu My Mother sudah datang ke kamarku untuk menyuruhku sarapan di bawah. "Sudah rapi honey?" momy memang seperti itu orang nya, beliau begitu lembut kepadaku walau aku sudah sebesar ini momy masih memperlakukan ku seperti anak kecil, tapi aku tidak keberatan dengan semua itu, toh artinya momy sangat menyayangiku. Aku pun menyahuti pertanyaan momy dengan anggukan disertai dengan senyuman manis ku.
Aku kira semenjak adik kecil ku lahir, aku tidak akan mendapat perlakuan yang sama dari momy, tetapi ternyata aku salah, momy tidak berubah perlakuannya, beliau sungguh sangat mencintai ku, aku bangga memiliki momy seperti beliau.

Pagi hari ini aku berangkat kesekolah di antar oleh papa ku dengan menggunakan mobil, karna momy tidak bisa mengantarku, beliau harus menjaga my baby yang baru lahir di kehidupan keluargaku ini.
Walau pun aku sudah bangun pagi dan berangkat pagi,tetapi tetap saja aku masih bertemu dengan musuh yang paling aku benci! Yaitu kemacetan.
Sungguh aku sangat membenci kemacetan yang selalu membuat ku terlambat dan menjadi kena hukum guru piket disekolah.

"Shila?bagaimana ini? Ini macet sekali, kita tidak bisa bergerak sedikitpun, kalau kamu terlambat bagaimana? Papa gak mau kamu kena hukum lagi di sekolah apa lagi ini hari pertama mu masuk sekolah, masa iya hari pertama sudah terlambat" papa sudah panik melihat jalanan yang memang sangat padat ini, ya mungkin dikarenakan ini hari pertama masuk banyak orang yang tidak ingin terlambat ke tempat tujuannya masing masing termasuk aku. Aku hanya mengangkat pundak ku untuk menjawab pertanyaan papa, ya karna mau diapakan lagi? Takdir memang seperti ini, sulit untuk dikekang, yang penting kita harus menghadapinya dengan sesabar mungkin.

Aku sudah pasrah ini sudah jam 6:50 kalau begini terus bisa bisa aku benar-benar terlambat, akupun jadi ikutan seperti papa panik nya. "Pa, shila lari aja deh sudah jam segini, shila gak mau terlambat. Oke pa? Nanti kalau pulang Shila WA papa kok, see you paps" aku langsung pergi dari mobil dan meninggalkan papa sendirian menghadapi kemacetan, bukannya tega atau apa, aku cuma tidak mau di hari ku yang pertama masuk sekolah ini hancur cuma karna SI MACET!

#Hae...Haeeee....
Kasih saran masukan ya buat cerita ini, supaya ceritanya makin menarik okey?
#tinggalkan jejak dan komen kalian yaa
See you later 😉

I Hate LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang