Chapter 3 #Aku

6 1 0
                                    

Jalan ini terasa sunyi sekali..
Setelah hampir 15 menit aku menyusurinya, tak kunjung sampai diriku ini didepan pintu kostan ku.

Terasa lama sekali aku berjalan
Tak ku perhatikan pula apa yang lalu lalang disampingku

Tanpa sengaja aku melihat cermin di toko aksesoris bibi Lisa..
Kulihat wajah pucat dan lusuh ini di cermin yang bibi gantung di toko..
Bibi Lisa hanya melihatiku, dia tak menanyakan apapun seperti biasa..

"Bibi, aku lelah", keluhku pada bibi lisa yang membuatnya heran...

"Apa yang nembuatmu lelah nak ?", Tanya bibi lisa kepadaku..

"Tidak apa - apa bi, lupakan saja.. sepertinya tadi aku mengigau", ucapku memberhentikan pertanyaan selanjutnya..

"Oh, yasudah kalau begitu, pulanglah.. sepertinya mau turun hujan", sahut bibi lisa kepadaku..

"Baiklah bi, aku akan pulang... Sampai jumpa"

Bibi lisa lalu melambaikan tangannya padaku, aku berlalu dan sedikit melihat sekitar..
Kurang dari 5 meter lagi aku sampai dikostan ku, aku sedikit menyunggingkan senyumku entah mengapa..

Tiba - tiba aku melihat dia, seseorang yang mengisi hatiku semenjak hari itu dan tanpa dia tahu aku memiliki rasa untuknya.. aku pun seperti merasa sambaran petir dihatiku...

"Perasaan apa ini", gumamku dalam hati sambil memperhatikan dia yang barusan lewat dibonceng kak edo.

Kulihat dia memperhatikanku dari spion motor kak edo, entah benar atau tidak, sepertinya dia memperhatikanku..

Serasa malu aku memikirkan bahawa tadi dia sempat melihatku dari spion motor kak edo..

Hah, kean...kean... Mengapa kau bisa merebut hatiku dengan hanya perbuatan kecilmu yang aku rasa kau pasti sudah lupa..

Mungkinkah aku bisa berbincang dengannya suatu hari nanti ?

A Story Of The UntoldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang