Capter 3

91 29 11
                                    

Selamat Membaca!!

"Maaf tuan, saya mau nanya apa anda tahu tempat ini" tanyaku harap cemas karena tatapanya yang tajam dia hanya menatapku sekilas lalu dia menjawab.

"Tidak" ucapnya lalu kembali menatap ke depan dengan senyum licik.

Aku hanya mengangguk dan mencoba bertanya lagi,mungkin saja aku salah dengar pikirku.

"Anda benar tidak tahu" tanyaku ramah,dia pun menengok mentapku tajam.

"Saya bilang tidak,ya,tidak" balasnya dengan suara nyaring,membuat semua penumpang melihat kami.

"Hey,kalau kau memang tidak tahu yasudah" balasku tidak kalah nyaring aku benar- benar membenci namja itu,aku kan bertanya dengan ramah tapi balasanya apa coba,aku hanya mengalihkan pandangan darinya lalu mengajak eun hae turun dari bus ku sudah tidak ingin melihat  wajah namja itu.

"Eun hae ayo turun di sini saja karena kita tidak butuh bantuan NAMJA PELIT" ucapku menekankan kata namja pelit di sampingnya dan menarik tangan eun hae keluar bus,namja itu hanya menatapku sinis.

"Dasar yeoja aneh" ucap namja itu pelan.

"Kau ini kenapa kasar sekali sih dengan orang itu,dia sangat tampan dan mirip boy band korea itu" ucap eun hae sesudah turun dari bus.

"Dia duluan yang membentakku,aku hanya bertanya dengan ramah,tampan sih tapi kelakuannya itu yang menyebalkan" ucapku membela dan duduk di bangku halte.

"lalu kita bagaimana mencari alamatnya" tanya eun hae duduk di sampingku dengan wajah cemberut.

"Ya,kita bisa tanya dengan orang lain selain namja itu" balasku mengusulkan.

"Kau saja yang bertanya,aku tidak mau" ucapnya.

"Aishh,iya aku deh yang nanya" balasku lalu menanyakannya pada seorang bibi yang lewat untungnya dia ramah dan mau menunjukan tempatnya katanya sih tidak jauh dari sini.

"Apa kata bibi itu min hye" tanya eun hae penasaran.

"Katanya sih tidak jauh lagi dari sini" balasku lalu menuju tempat dikatakan bibi itu.

"Mungkin ini apartmen dikatakan bibi itu" ucapku menunjuk sebuah gedung bertingkat.

"Mungkin,ayo masuk" ucap eun hae menarik tanganku masuk ke dalam dan bertanya pada resepsionis dimana letak ruangannya,tapi tiba- tiba dia berhenti dan terbengong melihat sesuatu.

"Hey,kenapa berhenti memangnya kamu lihat siapa sih" tanyaku melambaikan tangan di depan mukanya.

"Itu disana di depan lif coba kamu lihat,dia namja yang di bus tadi,iyakan" ucapnya menunjuk seseorang,aku pun mengikuti arah pandangannya ternyata benar itu namja pelit tadi,berarti tadi dia cuma bohong tidak tahu alamat ini dugaanku benar batinku,aku memandang namja itu penuh amarah dan mendekati namja itu.

"Min hye,kau mau kemana tunggu" ucap eun hae berlari kecil  mengejarku menuju namja itu.

Setelah sampai di samping namja itu,dia sepertinya terlihat terkejut melihat keberadaanku di sini kami pun masuk ke dalam lift dan mencoba menegur namja itu.

"Hei,namja pelit" ucapku menatap mukannya dia hanya diam tidak menjawab membuatku semakin kesal.

"Kau ini katanya tidak tahu alamat ini tapi kok bisa ada di sini sih,pasti kau berbohong ya tadi" ucapku mengacungkan jari di depan mukanya dia hanya menatapku tajam,lalu pintu lift terbuka dia berjalan keluar tiba- tiba dia berhenti dan menatapku lalu berkata.

"Bukan urusanmu" jawabnya datar lalu keluar lift,aku hanya menahan emosi melihat tingkahnya itu hari pertama saja sudah menemui orang menyebalkan seperti dia pikirku.

"Biarlah min hye,mungkin dia tidak mau memberitahu karena dia tidak kenal dengan kita" ucap eun hae saat keluar dari lift,aku hanya mengangguk mencoba berpikir positif,semoga saja tidak bertemu orang seperti dia lagi batinku,lalu kami menuju kamar untuk beristirahat.

TBC

To Be Continued

  Ikuti terus kelanjutannya

  Terimakasih sudah mampir

  Jangan lupa voment ya guys

Gomawo

MY DREAM(Park Chanyeol)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang