Chapter 3: Care

83 7 0
                                    

.

.

.

Baekhyun terbangun dan membuka matanya secara perlahan. Memperhatikan ruangan tempatnya berada sekarang. Saat ia menoleh kesamping, samar-samar dapat dilihatnya Kyungsoo, pemuda bermata bulat yang sedang membaca buku resep memasak.

Pemuda bermata bulat itu mengalihkan pandangan dari bukunya saat merasakan pergerakan dari pemuda yang tengah tertidur itu.

"Oh, kau sudah sadar?", Kyungsoo menutup buku yang sedang dibacanya dan memeriksa suhu Baekhyun menggunakan punggung tangannya.

"Sudah lebih baik. Apa masih pusing?", langsung saja pemuda bermata bulat itu merapikan peralatan yang digunakan untuk merawat Baekhyun.

"Ya, berkat kau. Terima kasih", Baekhyun berusaha bangkit dari tidurnya, menimbulkan sedikit rasa pening di kepalanya.

"Jangan mengucapkan itu kepadaku", Kyungsoo membawakan tas Baekhyun dan memberikan selebaran yang tadi dibagikan di kelas.

Baekhyun menatap Kyungsoo dengan penasaran. Siapa yang sangat berbaik hati mau membawa tubuh beratnya kesini dan repot-repot merawatnya.

"Tadi Yifan sunbae yang membawamu kemari", Baekhyun mengernyit mengetahui yang membawanya kemari adalah sang ketua osis.

"Mungkin dia juga yang merawatmu. Karena dia tidak langsung kembali ke kelas untuk menjelaskan perihal makrab", Kyungsoo membaca ulang selebaran yang tadi dibagikan untuk lebih memahami kegiatan apa saja yang akan mereka lakukan selama makrab.

Baekhyun merasa apa yang terjadi tadi adalah mimpi. Entah kenapa ia merasa sangat nyaman dalam tidurnya. Dimana ada seseorang yang memeluknya dengan erat, menjaga dirinya tetap hangat. Memberikan kecupan ringan di dahinya.

Ia dapat mencium aroma memabukkan sekaligus menenangkan dari seseorang yang memeluknya. Perpaduan aroma yang menarik, namun Baekhyun tidak ingat aroma apa saja itu.

Yang ia ingat, sampai saat ini aroma itu masih melekat di penciuman Baekhyun.

Ia merasa sangat panas. Seseorang itu menyeka keringatnya berkali-kali. Seingat ia, bajunya sangat basah karena keringatnya.

Baekhyun memusatkan perhatiannya ke nakas disebelah ranjang yang kini ditidurinya. Di nakas itu terdapat seragam yang telah dilipat dengan rapi. Baekhyun melihat kearah baju yang tengah digunakannya. Itu bukan seragam yang ia gunakan sebelumnya. Apakah berarti orang itu mengganti pakaiannya? Dan melihat seluruh tubuhnya?

"Kyungsoo, baju.. Bajuku--", Baekhyun menatap Kyungsoo terbata-bata, menarik bajunya dan memperlihatkannya kepada pemuda bermata bulat itu.

"Aah, saat aku menjengukmu, kau sudah berpakaian seperti itu", Kyungsoo terlihat tengah mengingat-ingat saat ia datang kesini.

"Memangnya kenapa?" Kyungsoo menatap Baekhyun bingung, sebelum ia menyadari suatu fakta.

"Jangan-jangan.."

"Tolong bilang ini hanya mimpi"

Baekhyun kini tengah memakai seragam yang oversized. Tidak tau itu milik siapa, namun mereka berhasil menyimpulkan seseorang yang jelas-jelas merawat Baekhyun.

"Yifan sunbae?"

Baekhyun melemas mengetahui ada orang asing yang menyentuh dan melihat tubuhnya. Ia langsung menutupi tubuhnya dengan selimut. Kyungsoo tengah bimbang melihat Baekhyun yang menjadi menutup diri.

"Tidak apa-apa. Lagipula bukankah itu bagus? Dia merawatmu, alih-alih berada di kelas" Kyungsoo berusaha menenangkan Baekhyun.

Baekhyun mengeratkan seragam kebesaran yang ia gunakan untuk menutupi seluruh tubuhnya. Tidak mau mempercayai kenyataan seseorang baru saja melihat tubuhnya. Mungkin ini berlebihan, ia hanya dilihat dan digantikan seragamnya oleh sesama lelaki. Namun, Baekhyun membenci siapapun yang menyentuhnya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 08, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Without Word [chanbaek] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang