Sejujurnya, kami tak pernah bersama.
Hanya akulah yang berharap lebih. Seharusnya aku mendengarkan apa kata orang orang di luar sana untuk tidak berharap.Jadi ketika ia, dengan bahagianya bercerita padaku tentang pacarnya, aku hanya bisa tersenyum pahit. Mendengar kenyataan, bahwa harapanku pupus begitu saja.
Mereka terlihat cocok bersama, bayangkan betapa imutnya nanti anak mereka.
Ketika ia bercerita ingin rasanya aku memberi tahu semuanya."ia sangat lucu, hun! Lihat, betapa cantiknya dia!" dengan senyum sumringahnya, ia menunjukkan foto pacarnya itu.
"lu," ia tidak mendengarkan, dan terus berbicara apapun itu, aku tidak mengerti.
"luhan. Bisakah kau berhenti sejenak? Kau membuatku muak." aku pergi meninggalkannya begitu saja.
Aku merenung, seharusnya aku tidak meninggalkan hatiku padanya lima tahun lalu. Aku tahu, cepat atau lambat akan seperti ini.
"sehun, kau kenapa?" tanyanya dengan naif.
"tidak, aku, aku turut bahagia denganmu, lu. Hahaha. Aku hanya iri kapan aku mendapatkan pacar." aku menunduk, dan menepuk bahunya kemudian pergi.
Menulis sebuah surat, dengan hati yang kosong, serta darah berceceran.
"luhan, jika kau membaca surat ini, janganlah bersedih, ini sudah pilihanku sejak dulu. Hubungan kau dengannya hanyalah hal terakhir untuk memastikan bahwa yang aku lakukan ini benar.
Sejujurnya, akulah yang dari awal mencintaimu. Sejak kau datang, membawa warna ke dalam hidupku, aku dapat tersenyum. Dan aku berterima kasih untuk itu.
Namun, hal itu tidak berlangsung lama. Cukup lima tahun, mengetahui, kau telah mengambil hatiku dan pergi. Entah kemana perginya hatiku saat ini, lu? Kemanakah kau bawa pergi hatiku?
Di dalam 23 tahun aku hidup, kau muncul di tahun ke-18, dan kemudian pergi. Hidupku tidak sesenang yang kau bayangkan. Aku mungkin dapat tersenyum, tertawa, atau apalah itu yang mereka sebut. Tapi, sejujurnya, hidup ini sulit, lu. Aku tidak dapat menahannya lagi.
Setiap hari aku terbangun, dan merasakan betapa sesaknya dunia ini. Setiap malam aku tertidur, memikirkan segala macam masalah yang terjadi.
Aku depresi, lu.
Sebelum, dan sesudah kau datang.
Untungnya, dalam lima tahun di hidupku, kau hadir. Aku bersyukur. Sangat bersyukur bahkan. Kau dapat mengurangi beban yang aku tanggung selama ini. Terima kasih, lu. Sungguh.
Aku menggambarkan dunia ini sebagai hitam dan putih. Karena, itulah kenyataannya. Namun di tengah kehitam dan putihan itu, kau datang penuh dengan warna, seperti pelangi. Ya, seperti pelangi. Datang, kemudian pergi.
Aku mencintaimu, luhan. Sungguh, dalam hidupku, aku tidak pernah mencintai siapapun kecuali kau. Kau adalah cinta pertama dan terakhirku.
Dan fakta berkata lain. Aku pikir hidup ini akan berbuat baik kepadaku untuk yang kedua kalinya, tapi tidak. Faktanya, kau menemukan wanita lain yang sempurna.
Guan xiaotong.
Ia baik, aku dapat melihatnya ketika kau menunjukkannya padaku. Walaupun aku tidak terlalu mendengarkanmu. Hahaha.
Tapi sungguh, aku tahu bahwa kau telah memilih orang yang tepat, lu.
Jagalah dia, cintai dia, dan lindungi dia, layaknya aku mencintaimu.
Dan tentang hatiku yang kau bawa, atau bahkan hilangkan itu? Tidak secara harfiah tentunya, tapi kumohon, anggaplah hatiku berada di dalam perempuan itu, lu.
Seiring waktu berjalan, kau akan melupakanku. Wajahku, suaraku. Namun, aku senang, karena dapat menjadi bagian dari hidupmu.
Hidup terus berjalan, lu. Kehilangan adalah suatu hal yang normal. Janganlah berlarut larut menangisiku. Dongakkanlah kepalamu, dan hapus air matamu. Jalani hidupmu tanpaku, melainkan dengan hatiku di perempuan itu.
-oh sehun."
Luhan menangis. Ia tidak tahu bagaimana kehidupan sehun dulu, atau bahkan ketika ia meninggalkannya. Sehun adalah orang yang sangat ia cintai, seperti adiknya sendiri.
Dan ia tidak bisa memungkiri, bahwa sampai akhir hidup sehun, ia masih tidak mempunyai perasaan cinta terhadapnya.
ㅍㅂ.
Heyy. What day is it? 8 oktober ya?
Semangat ya hhs!
Ku gatau harus ngomong apa, tapi tolong, jadilah dewasa. Jangan bash pihak manapun. Bagaimanapun juga, itu tetaplah pilihan luhan 😊
Sorry for this lame and mainstream update, i just want to pour everythings here.
2 kaisoos, and 1? Hunhan are coming next! Thx!
-peebee.