13👉Paku

1.1K 15 0
                                    

Suatu ketika ada seorang anak laki-laki yang bersifat pemarah, untuk mengurangi kebiasaan marah sang anak, ayahnya memberikan sekantong paku dan mengatakan kepada anak itu untuk memakukan semua paku di tembok belakang rumah setiap kali ia marah.

Hari pertama anak itu sudah memakukan 48 paku di tembok belakang rumah setiap kali ia marah, lalu secara bertahap jumlah itu berkurang, dia mendapati ternyata lebih mudah untuk menahan amarahnya daripada memakukan paku ke tembok.

Akhirnya tibalah anak tersebut merasa sama sekali bisa mengendalikan amarahnya dan tidak cepat kehilangan kesabarannya, dia memberitahukan hal ini kepada ayahnya, yang kemudian mengusulkan agar dia mencabut satu paku untuk setiap kali dia tidak marah.

Hari-hari berlalu dan anak itu akhirnya memberitahu ayahnya bahwa semua paku telah tercabut olehnya, lalu sang ayah menuntun anaknya ke tembok.

"Mmmm....kamu telah berhasil dengan baik anakku, tapi lihatlah lubang-lubang di tembok ini, tembok ini tak akan pernah sama seperti sebelumnya, ketika kamu mengatakan sesuatu dalam kemarahan, kata katamu meninggalkan bekas seperti lubang ini.

Dihati orang lain kamu dapat menusukkan pisau pada seseorang lalu mencabut pisau itu, tapi tidak perduli beberapa kali kamu minta maaf, luka itu akan tetap ada, dan luka karena kata-kata adalah sama buruknya dengan luka fisik

16 Kisah InspiratifTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang