Chapter 3 : Feels Off

1.5K 149 34
                                    


Midoriya Izuku's POV
.
.
"Ayo bergegas ganti pakaian kalian karena kita akan kembali melakukan battle!"

"Uwoooohhh!!!"

Seisi kelas meriah dengan kedatangan All Might beserta pelajaran serunya. Tentu saja karena praktek lebih diutamakan di sini, apalagi bagi kami yang bercita-cita menjadi pahlawan profesional. Aku sendiri begitu penasaran dengan apa yang akan kami praktekkan kali ini, lagi-lagi battle, katanya. Sebelumnya aku setim dengan Uraraka-san dan melawan tim Kacchan-Iida-kun. Dari sanalah aku melihat perubahan sikap Kacchan. Ia tidak lagi menjahiliku seperti biasanya, walaupun cara bicaranya masih saja kasar pada siapapun.

"Kita kembali akan melakukan duel tim. Kali ini, siapa yang berhasil melukai tim lawan akan diberikan poin tambahan. Tujuannya adalah menimalisir luka pada diri dan tim kalian, karena kalian akan berusaha keras untuk menghindari tim lawan melukai kalian. Ini adalah dasar penting untuk keberhasilan tim."

Me..Melukai lawan? Bagaimana ini, dibandingkan melukai lawan, aku malah akan melukai diriku sendiri jika kekuatan ini aku kerahkan. Apa yang harus kulakukan?

"Sekarang kita bagi timnya dengan menggunakan kocokan ini."

All Might menunjukkan kocokan seadanya yang ia buat hanya menggunakan gelas plastik, kertas dan karet. Kenapa jadi seperti kocokan arisan?

"Dua nama yang keluar akan menjadi setim. Baiklah kita mulai saja ya!!"

Siapa? Kira-kira siapa yang akan setim denganku? Aku harap siapapun itu, aku tidak ingin menjadi bebannya.

All Might berusaha mengeluarkan dua nama dalam satu kocokan. Setelah dua gulungan kertas keluar berurutan, pahlawan kebanggaan itu kembali mengocoknya untuk membentuk tim lawan yang dihadapi dua orang yang namanya tertera pada gulungan kertas yang sudah keluar terlebih dahulu. Entah kenapa aku merasa gelisah ketika All Might membuka gulungan kertas itu satu per satu dan mulai berdeham singkat ketika melihat siapa lawan siapa.

"Midoriya-shoujo dan Kirishima-shounen."

Kirishima-kun? Lawannya?

"Versus..."

Ayolah cepat.

"Bakugou-shounen dan Todoroki-shounen."

Dunia terasa terbalik ketika mendengar aku kembali melawan dua orang pemuda yang paling mengerikan power-nya. Ingat betapa mengerikannya ledakan Kacchan saat aku setim dengan Uraraka-san, sudah pasti aku akan terluka parah karenanya. Ughh. Apalagi Todoroki-kun, lihatlah tangan dan jari-jariku, sudah remuk karena melawannya. Dan sekarang aku melawan mereka berdua? Aku lebih baik mati saja. Hiiii. Tolong akuuu.

"HAAAA??? Yang benar saja, kenapa juga aku harus setim dengan si hanbun-yaro??!" Kacchan protes sebisa mungkin. Aku yakin ia begitu benci berada setim dengan orang yang ia kalahkan di festival olahraga dengan mudah karena orang yang dimaksud tidak mengerahkan seluruh kekuatannya pada saat itu. Kurasa Kacchan masih sangat kesal dengan Todoroki-kun.

"Bukan aku yang meminta." Sudut mata Todoroki-kun terasa mengerikan ketika berpandangan melawan Kacchan. Aku tidak menyangka seperti ada aura hitam diantara keduanya. Sejak kapan rivalitas mereka menjadi sepekat itu?

Dibandingkan itu, apalagi aku? Harus melawan kalian berdua? Mati sajalah aku. Kenapa tangan All Might sial sekali?

Ah, aku merasa ada yang menepuk pundakku.

"Tenang saja, Midoriya. Aku pasti akan melindungimu dengan badan jagoanku ini." Kirishima-kun mengeraskan kulit tangannya, menunjukkan keseriusannya akan melindungi satu-satunya wanita dalam perhelatan nanti. Aku sangat berterima kasih karena kejantanannya itu tetapi lawannya adalah Kacchan dan Todoroki-kun? Apa kau yakin, Kirishima-kun? Ah bodoh, tidak seharusnya aku pesimis begini. Sikap pesimis begini bukanlah Midoriya Izuku! Yosh!

CHANGE [ Boku No Hero Academia Fanfiction ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang