PART 1

7K 43 0
                                    

"Dimaassss............... Teriak tasya sambil terengah-engah."

"Mimpi buruk lagi lo? tanya arin sembari menghampiri sahabatnya itu."

"Iya rin, gue mimpiin dimas lagi."

"Yawda lo bangun gih terus mandi, gue dah bikinin lo sarapan, kata arin."

"Lo gg bareng gue ke kantor??".

"Gak sya,,, gue di jemput bang yog noh, jawab arin."

“okedeh, salam yaa buat babang tersayank."

"Hmm.. Iyaaa. Gue duluan yaaa sayank, hati-hati lo djalan sya, kata arin mengingatkan."

"Ok, jawab tasya singkat sembari memperlihatkan jempol kecilnya."

************************

Di bawah sana arin langsung memberi tahu yoga, bahwa tasya belum bisa menerima semua kenyataan, arin bercerita tentang tasya yang selalu berteriak dan terengah-engah saat terbangun dari tidurnya.
Yoga pun hanya bisa berdiam tanpa membuka suara.

**************************

Derap langkah heels tasya membuat semua orang menatap kearahnya, ada yang menatap penuh kekaguman, ada yang menatap nya penuh dengan rasa iri, dengki, dan benci, dan ada sepasang mata yang menatap nya tajam.
Mata biru gelap, mata yang siap menerkam siapapun yang menatapnya.
Dia adalah BIMANTARA CANDRA WISESA, seorang pengusaha kaya raya yang sangat terkenal seantero dunia gelap malam. Sosok lelaki yang tangguh, berwibawa, kekar, dan juga tampan. Seluruh dunia gelap malam mengenal kekejaman nya, koneksinya, dan kekuatannya.

Tasya yg merasa dirinya di perhatikan begitu tajam lebih dari biasanya, akhirnya menoleh dan melihat bima sedang menatapnya intens.

"Bajingan tengik, umpat tasya pelan."

Tasya pun melanjutkan jalannya menuju lift dan langsung memencet angka 20, dimana letak ruangannya berada.

Sesampainya di lantai 20 tasya pun langsung menemui sekertarisnya.

"Bob, ada janji tamu hari ini?"

"Ada bos, sebentar lagi orang nya akan tiba di ruangan bos."

"Baiklah... Oh yaaa cancel semua pertemuan hari ini, aku ingin free untuk hari ini."

"Baik bos, ada lagi??"

"Pesankan aku tiket ke LA malam ini,dan kirim semua pekerjaan , berkas serta tiketku lewat email pribadiku, paham???"

"Paham bos."

Boby pun langsung mengerjakan perintah bos cantik nya itu. Dan bukan tanpa alasan tasya memperkerjakan boby di sana.
Boby adalah sosok laki-laki tampan rupawan namun memiliki kelainan. Boby seorang gay, namun begitu tasya tetap memperkejakan boby, karna boby memiliki otak yg cerdas, boby sanggup menghandle semua pekerjaan tasya cari awal Hingga akhir. Itulah sebab nya boby di jadikan sekertaris kantor sekaligus pribadinya.

Di kala asyiknya boby mengcancel semua urusan tasya, tanpa boby sadari Bimantara sudah ada di hadapannya.

"Eheemmm..... Batuk sengaja yg di buat oleh bima untuk menyadarkan ke fokusan sekertaris itu."

"Oh... Iyaaa maaf, dengan bapak Bimantara kan, maafkan saya pak,, terlalu fokus. Mari saya antarkan ke ruangan bu tasya."

"Ya,jawab bima dingin."

Boby yg mendapat jawaban dingin itu pun hanya memutar bola matanya malas.

"Untung... lu tampan, batinnya boby."

Took... Tok... Tok... Tok....

"Masuk, suara tegas tasya."

"permisi bos, ini pak bima yg ada janji temu dengan bos pagi ini."

"Ya.. Suruh duduk, jawab tasya yg sedang memandang keluar jendela."

"Permisi, kata boby dan langsung keluar ruangan."

"Eheeemmm... Deheman keras yg di buat bima tepat di belakang kupingnya sontak membuat tasya terperanjat kaget."

"Maaf.. Maaf.. Pak... KAUU.... APA YG SEDANG KAU LAKUKAN DI RUANGAN KU, bentak tasya."

"Aku adalah Bimantara nona Tasya."

"Kau bima, pemilik Bima Corp?"

"Yes.. Kau pintar sekali, kata bima sambil berjalan menuju sofa empuk di sudut ruangan."
"Kemarilah nona, mari kita bicarakan kerjasama kita ini."

Tasya hanya diam, dan tak menjawab sepatah kata pun.
"Bangsat, umpat tasya pelan."
Tasya pun duduk di sofa yg bersebrangan dengan bima.

"Jadi sehebat itu kah perusahaan anda non tasya. Sehingga ayahku selalu mempromosikan perusahaan kecilmu ini."

"Apa yg kau katakan, perusahaan kecil katamu. Jika kau tak ingin kerja sama dengan kami, maka aku persilahkan kau keluar dari ruangan ini, SEKARANG JUGA,bentak tasya."

Melihat kemarahan di mata tasya, bima pun langsung berdiri dan tertawa kecil "hahahaha, ini memang kecil nona TASYA, jawabnya sambil berlalu pergi."

"BANGSAT..... Teriak tasya."

Selang beberapa saat boby pun masuk.
"Bos semua sudah siap dan semua sudah terkirim rapi di email bos."

"Boby jng biarkan laki-laki berengsek tadi datang lagi ke sini, dan aku akan pergi sekarang."

"Baik bos, tiketnya jam 3 nanti bos.TTDJ bos syantikku, jawab boby dengan gaya ngondeknya."

Tasya pun hanya tersenyum lalu beranjak pergi.

Hay...
Maaf update lama
Habis bingung bgt antara mau di lanjutin sama gak,,
Tapi karna banyak yg coment dan inbox minta di lanjutin,, akhirnya aku lanjutin deh....
Untuk part ini maaf bgt kalo cuma sedikit yaaa
Dan mulai skrg aku usahain seminggu 3x untuk update my devil hubby.

Luv u all
Tarina 😘😘😘

My Devil HubbyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang