Kau katakan,
Kau mencintai akan titisan air-air hujan;
Namun, pabila hujan turun membasahi bumi,
Kau membuka payung, lalu berjalan di bawahnya.
Kau katakan,
Kau mencintai sang mentari;
Namun, pabila cahyanya menyinari alam raya,
Kau mencari teduhan, melarikan diri daripada sinarannya.
Kau katakan,
Kau mencintai puputan lembut sang bayu;
Namun, pabila ia hadir dari arah tenggara,
Kau bergegas, lalu menutup jendela.
Karena itulah,
Naluriku menjadi gundah dan galau;
Pabila kau berkata,
Bahwa kau mencintai akan diriku.
Dan tidaklah mustahil,
Bahwa suatu masa nanti;
Kau akan meninggalkan diriku;
Seperti mana perbuatanmu...
Pada sang hujan,
Pada sang mentari;
Juga pada sang bayu.
YOU ARE READING
Coretan Hati Sang Pemimpi
PoetrySebuah antologi puisi mengenai kehidupan dan segala perkara-perkara yang rawak mengenainya. An anthology of poems related to the life and all random things which related to it.