Mahasiswa masa kini,
Menjadikan forum diskusi;
Sebagai ajang pamir inteligensi,
Sanggup menjatuhkan yang lain demi meninggikan gengsi.
Hobinya saja mengkritisi, tapi enggan berkontribusi,
Berlagak kayaknya politisi,
Tapi masih cicit di hadapan birokrasi;
Banyaknya menjadi mahasiswa WiFi,
Yang tersungkur, bungkam dijejal koneksi.
Belajar jujur dikata individualis,
Tak memberi contekkan dibilang tidak etis;
Buka minda tanpa internet katanya tidak realis.
Mahasiswa terlalu mengejar CGPA,
Tak peduli akan hasil dari mana;
Asal bisa mendapat A.
Tidak peduli akan rakyat yang menderita lapar,
Harga barangan dikawal pasar;
Teriak mahasiswa tiada terdengar,
Duduk di kamar, katanya sedang 'belajar'.
Mahasiswa jaman edan,
Titip absen katanya semangat setiakawan,
Tiada motivasi membenahi tatanan;
Kuliah asal cukup kehadiran,
Masa rakyat menderita, asal mereka duduk nyaman.
Wahai saudara-saudaraku,
Agen perubahan katanya,
Jangan hanya sekedar berkata;
Jangan hanya mengejar CGPA.
Kerna rakyat marhaen tidak membutuhkan angka,
Mereka membutuhkan aksi-aksi yang nyata.
YOU ARE READING
Coretan Hati Sang Pemimpi
PoetrySebuah antologi puisi mengenai kehidupan dan segala perkara-perkara yang rawak mengenainya. An anthology of poems related to the life and all random things which related to it.