part 2

5 0 0
                                    

"Ehh..itu temen yang satunya kok diem aja?" tanya adit pada teman-teman tiara.

"Ra!" panggil devi.

"Apa dep?" Tiara mengalihkan pandangannya.Ia kini menatap Devi.

"Tuh di tanyain kak Adit" Novi mengarahkan telunjuknya ke arah adit.

"Pa'an kak?" tanya Tiara sambil menaikkan sebelah alisnya.

"Nggak papa sih,cuma pengen kenalan aja.Nama lo Tiara kan?" kerutan di dahi tiara semakin bertambah.Ia bingung apa maksud kakak kelasnya yang satu ini.

"Iya kak" Tiara kembali melihat hp nya saat terdengar suara notifikasi.

"Ra,kemaren gue ketemu kak Rayan." Devi mulai memecah keheningan.

"Hmm" Jawab tiara cuek.Pasalnya selama ini ia berusaha untuk melupakan Rayan.

"Dia tuh kemaren nanyain lo?Katanya titip salam buat mantan yang masih di sayang" Tiara sudah sangat kesal dengan apa yang dibicarakan Devi.

"Orang gila" celetuk Adit.

"Apa kak?" tanya Devi dan Novi kompak.

"Percuma dia jago dalam segala hal kalau gak bisa ngelupain mantan.Endingnya bakal goblok juga" jawab adit dengan enteng.

"Ehh lo siapa sih?kenal aja kagak.Jangan sok ngejudge orang lain kalo lo nggak tau kenyataannya.Bahkan belum tentu lo bisa lebih baik daripada orang yang lo remehin." tiara berusaha menahan emosinya agar tidak meledak di kantin.

"Kenapa dek" Tanya Biyan yang baru datang dan duduk di sebelah tiara.

"Auah!kesel gue" Tiara mengerucutkan bibirnya.

"Kenapa adek gue?" tanya Biyan pada kedua teman adiknya.Devi dan Novi ingin bicara tapi takut Biyan akan marah.

"Eh ngapain nih cowok duduk sini?pacar lo Dev?Nov?" Devi dan Novi sama-sama menggeleng.

"La terus pacarnya siapa nih?nggak lucu kan kalo ada yang bilang ini pacarnya Ara?" Adit menatap Tiara penuh tanda tanya.

"Calon pacarnya Tiara gue bang!" ucap Adit tanpa rasa bersalah.

"Nggak bang,boong nih cowok" sambar Tiara cepat.

"Bentar deh..Lo adit kan?anak XII IPS2." Biyan menantap Adit.

"Iya bang." Adit tersenyum sambil memamerkan gigi-giginya yang putih.

"Lo kenal bang sama nih cowok gila?" tanya Tiara pada Biyan.

"Heem kenal gue.Nih cowok jago banget berantem kalo diajak tawuran top banget.Terus dia itu badboy suka ngerokok suka clubing tapi gak pernah pakek narkoba.Dia juga playboy dan sering banget bolos pelajaran juga sering masuk BK" Tiara hanya mengangguk-anggukkan kepala.

"Elah bang.Jangan dibuka napa tuh aib.Di depan calon pacar pula." Adit berpura-pura kesal pada Biyan.

"Mirip banget sama lo bang,Badboy,Playboy,kalo ngomong asal njeplak,dan kemiripan terakhir lo berdua sama-sama jelek." Tiara tak peduli dengan wajah kakaknya yang seperti menahan malu.Dan adit yang melongo mendengar perkataan Tiara.

"Eh Ra..Kemaren Rayan ngechat gue.Terus di nanyai elo." Biyan mengalihkan pembicaraan.

"Biarin.Tiap hari juga dia ngechat gue."  Biyan melongo mendengar perkataan Tiara.

"Beneran?Terus lo bales?" Biyan sangat ingin tau apapun tentang adiknya.Dia sangat menyayangi adiknya.

"Enggak sih,kan dia tiap minggu ganti pacar mulu.Ogah gue urusan sama ceweknya" ucap tiara sambil melahap kentangnya.

"Masa Lalu tuh buat di lupain,jangan dikenang mulu.Gak capek kalo sakit ati terus-terusan." ucap adit dengan suara nyaringnya.Kedua teman tiara terlihat kaget,sedangkan Biyan memasang eksprei bingung.

"Kenapa sih lo dari tadi ngehina mulu?nggak capek tu mulut nggak bisa diem."ucap tiara sambil bersungut marah.

" Bisa diem kalo di sumpel pakek mulut lo" Bukannya takut dengan kata-kata Tiara,ia malah nyengir yang membuat tiara semakin kesal.

💚💚💚

MutiaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang