Bagian 11

11.4K 598 51
                                    

Minna..
Ini akan menjadi chapter terakhir dari cerita gaje ini,
Terima kasih yang udah setia menunggu sampai Author bisa mengupdate hingga selesai. Dan juga makasih atas dukungan nya.

Sampai ketemu di cerita lain nya.

🙇 Arigatou.

Happy reading..🙋

🍁🍁🍁
.
.
.

"Jadi, apa kau ingin mengatakan sesuatu?," iris Onyx itu berkilat tajam, kini mereka berada di kamar sang uchiha bungsu dengan Naruto berada di kurungan tubuh nya.

Naruto berfikir sejenak lalu menggeleng.

Brak!!.. Tapi Sasuke malah menghajar tembok yang ada di samping kepala Naruto, Membuat Si blonde pucat.

"Apa yang kau lakukan Teme!!,"

"Jelaskan Padaku!, bagaimana bisa kau masih hidup!," Sasuke tak bisa menahan amarah nya. Ini lah yang menjadi salah satu alasannya tidak ingin Naruto tahu tentang dirinya yang sudah Siuman, ia ingin memberi pelajaran pada si blonde ini. Selain dia tidak ingin terlihat menyedihkan dihadapan Naruto, tentu saja karna harga diri! Walaupun ia hampir saja mati karna itu!.

Wajah Naruto semakin pucat! Ia pun menceritakan tentang rencana tsunade dan seorang ilmuan nya yang menciptakan obat yang bisa menghentikan detak jantung selama 15 menit.

Brakk!!.. Brakk!!..
Sasuke malah semakin keras memukul tembok.

Bruk!,

"Sasuke.. Maafkan aku," suara naruto bergetar, ia berusaha memohon maaf

Sasuke tidak hentinya menghajar tembok yang ada di belakang kepala pria blonde nya itu tanpa peduli dengan tangan nya yang semakin parah. naruto menatap sasuke takut dan di balas tatapan terluka dari sang uchiha bungsu.

"Sekarang katakan padaku!," lantang dan tegas, sasuke menarik dagu Naruto dengan tangan yang berdarah, memaksa sang pemilik iris shappire menatap Onyx miliknya. "Apa kau tidak mencintaiku!,"

Air mata menggenang di mata indah itu, "aku mencintaimu.. Maafkan a,..."

Chup!..

Naruto menutup matanya, air mata pun lolos dan mengalir indah di pipi meronanya. Sasuke kini mencium bibirnya ganas, ia hanya diam membiarkan pria itu menghisap, menjilat dan mejelajahi setiap rongga mulutnya "argkk!," Naruto tersentak saat sasuke menggigit bibirnya, ia bisa merasakan amis dari mulut sasuke dan masuk kemulutnya.

"Apa kau tidak pernah memikirkan perasaan ku?," tanya sasuke sambil menjilat darah dari bibir plum Naruto yang sudah menjadi candu baginya. "Apa kau tidak memikirkan, bagaimana aku saat melihat mu dengan tubuh sedingin es, jantung yang sudah tidak berdetak, dan mata yang akan terus menyembunyikan keindahaan nya. Kau tidak memikirkan itu!!?"

"Maafkan... Aku. Hahh.... Sasuke.," jawab Naruto dengan nafas yang terputus-putus akibat aktifitas sasuke tadi.

Sasuke kembali mencium Bibir Naruto kali ini lebih dalam. Slavi keduanya yang telah bercampur mengalir dari sela bibir Naruto, tapi ada sesuatu yang lain bercampur di sana..

Naruto membuka matanya saat lidahnya mendapati rasa asin dari bibir sasuke, iris shappire itu membola kaget, ia pun mendorong sasuke dan menatap wajah pria itu dengan jelas. Tapi hanya beberapa detik sebelum sasuke menyembunyikan wajahnya di bahu Naruto dan mecengram jaket pria blonde yang kini masih tertegun itu.

 Tapi hanya beberapa detik sebelum sasuke menyembunyikan wajahnya di bahu Naruto dan mecengram jaket pria blonde yang kini masih tertegun itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ketika Cinta Uchiha di ragukanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang