Wohoooo ga nyangka udah 17,9k readers 😂😂 ku tak menyangka banyak yang bacaa uwwww~~~~
Ga nyangka juga kalo bakal dapet #517 in short story.Terima kasih buat dukungannya!!! AYAFLUUUU❤❤❤
***
Y/n POV
Aku tak pernah berpikir negatif tentang suamiku, Park Chanyeol. Aku selalu mempercayainya.
Tapi, untuk akhir-akhir ini aku merasa ada yang janggal dengan sikapnya. Memang, hampir 3 minggu ia jarang pulang ke rumah karena mengurus pekerjaannya di kantor bersama Lay. Namun, saat ia kembali ke rumah sikapnya berubah.
Lebih perhatian, memang aku sangat senang dengan sikapnya, tak patut untuk dicurigai. Tapi ia seperti sedang menyembunyikan sesuatu.
Seperti aku bertanya padanya saat mengenakan dasinya "Apa kau sedang menyembunyikan hal lain dariku?" Sambil ku tatap matanya, namun saat itu juga dia memalingkan wajahnya dan menjawab "Tidak ada yang ku sembunyikan darimu"
Aku berusaha untuk menahan diri, berusaha tidak memaksakan dia untuk mengatakannya.
Sampai pada akhirnya ia berkata jujur saat kami sedang bersantai di balkon kamar.
Hatiku mencelos.
Sakit.
Sedih.
Kecewa.
Marah.
Semuanya bersatu campur aduk. Aku ingin berteriak, memaki, memukulnya. Namun aku tak sanggup.
Aku hanya bisa berdiri mematung, di sampingnya.
Air mataku jatuh, padahal aku sudah membendungnya.
Kenapa ia tega melakukan itu padaku? Kenapa?
Apa lagi yang kurang dariku?
"Y/n maafkan aku, saat itu aku khilaf" Suaranya bergetar, sepertinya ia sedang menahan tangisnya.
"Aku mohon maafkan aku. Aku sungguh bersalah, aku suami yang bejat. Aku brengsek. Tapi mohon, maafkan aku y/n. Itu tak akan pernah terjadi kembali. Untuk pertama dan terakhir kalinya" Saat itu juga ia menangis. Aku mendengar suara sesenggukannya.
"Aku memaafkanmu, suamiku. Tapi aku butuh waktu untuk menenangkan diriku. Ku harap kau mengerti itu, Chanyeol" Lalu aku meninggalkannya dan masuk ke dalam kamar.
Aku membaringkan diri di ranjang, posisiku tidur membelakangi balkon.
Oh Tuhan, rasanya sungguh sakit. Aku memang memaafkannya, tapi aku sungguh sangat teramat kecewa padanya.
Tanpa sadar, air mataku jatuh untuk kesekian kalinya.
Berusaha 'tuk tak bersuara, membenamkan wajahku pada guling yang ku peluk saat ini.
Chanyeol menyusul ke atas ranjang. Terasa saat tangannya berada di perutku. Berusaha memberikan backhug.
Dia berbisik "aku menyayangimu dan Rea"
Brengsek. Kau tak mungkin menyayangi kami! Aku ingin berteriak saat itu juga. Tapi rasanya tak sanggup.
Aku terlalu mencintaimu Park Chanyeol, sampai-sampai aku tak mampu berteriak dihadapanmu. Aku tersenyum miris dalam tangisanku.
Saat aku terbangun dari tidurku, ternyata aku sudah berada di dalam dekapan Chanyeol. Pantas saja rasanya nyaman. Namun masih terasa sakit walaupun sedikit.
![](https://img.wattpad.com/cover/81199514-288-k833143.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
JERK! • Park Chanyeol
Conto[IMAGINE CHANYEOL] Mature content Just imagine #517 IN SHORT STORY