Ada yang setia, lalu terkhianat.
Ada yang bertahan, lalu disiakan.
Ada yang berjuang, namun dipaksa tumbang.Itu hanya sebagian cara Tuhan memperingatkan, jika apa yang belum tersurat bagimu 'Jangan di paksakan'. Hari ini kau boleh mencintai dan menganggap (dia) sebagai cintamu yang terbaik.
Jika garis tangan mengisyaratkan (dia) bukanlah belahan jiwa yang 'Tertakdirkan' dalam kebersamaan lan kebahagiaan sepanjang kehidupan bersama anda, janganlah dipaksakan.
Cintai sekadarnya, rindui sekadarnya, maka ketika takdir menjawab perasaanmu dengan jalan yang tak enak tuk diterima, setidaknya engkau akan sakit dalam keadaan sekadarnya, bukan semaput-maputnya.
Tuhan tak menciptakan jodoh, maupun kekasih yang dipaksakan, namun jodoh dan belahan jiwa yang terpantaskan karna memang dipantaskan.Kesesuaian hati lan perilaku yang saling berkeselarasan karena kebaikan. Jika caramu berkekasih dipaksakan , jangan salahkan pula takdir saat keyakinan mu ditumbangkan dalam kenyataan yang mendatangkan kedukaan, sebab menyalahi hak Tuhan dalam menghendaki keselarasan bagi para pasangan yang terpilih dari ciptaannya sebagai insan_insan.
Sekarang, hadapilah keyakinan yang dipaksakan tanpa pemikiran matang ataupun restu Tuhan dengan sekelumit kesakitan yang menyadarkan.*Awanda_Yuli
KAMU SEDANG MEMBACA
Narasi rasa Awanda yang (Bukan) "Boy Chandra"
Non-FictionSekelumit tulisan tanpa makna yang seorang Awanda punya. Perihal segala sesuatu yang tak mampu diucap lisan, namun terabadi terbingkai tulisan. Dariku Awanda yang (Bukan) Boy Chandra.