Pengantar ke Kode Ketiga

364 78 9
                                    

P e n g a n t a r  k e  K o d e  K e t i g a

: : :

Jangan Baperin Anak Orang

===

"Rasya, traktir gue makan mie ayam dong!"

Aku mengendus sebal selagi menatap bantal dengan wajah Justin Bieber yang menampakkan senyum mematikannya. Semenjak hari di mana Pak Darwin secara terang-terangan mendapatiku sedang mengode Rasya, cowok itu tidak pernah lagi mau mengobrol denganku.

Ketika jam pulang, dia hanya menatap lurus ke depan tanpa memedulikanku. Saat kami naik bus saja, dia tidak mau berdiri atau pun duduk di radius satu meter dariku.

"Dia pasti bakalan bilang gue aneh, deh. Tiba-tiba ngajakin makan mie--"

Tok! Tok! Tok!

Mataku mendelik lebar sambil melirik pintu kamarku. Sejenak aku bergeming, memikirkan apakah Mama lupa mengunci pintu rumah sebelum pergi arisan.

"Nasya, gue laper," kata sebuah suara yang beberapa hari ini tak kudengar. "Gue traktir makan mie ayam. Nggak terima penolakan. Jadi, buruan ganti baju."

Itu membuatku lega akan dua hal: yang mengetuk bukanlah pencuri; Rasya tidak lagi ngambek padaku!


***


"Mie ayamnya dua, Mas."

Rasya tersenyum tipis pada si pemilik warung mie ayam langganannya yang memang secara khusus selalu melayani cowok itu tiap ia datang.

Tatapan cowok itu beralih padaku yang sedang asyik mengamatinya. "Abis ini gue mau makan es krim. Lo harus ikut karena gue yang traktir, lagi."

"Kata 'lagi'-nya kayak nggak ikhlas," cibirku. "Nggak mau ah. Gue mau ngerjain pe--"

"Tunggu," potong Rasya tiba-tiba.

Ini... membuatku tegang.

Tanpa kutahu dengan jelas mengapa, Rasya tiba-tiba saja memajukan wajahnya mendekati wajahku. Matanya yang berwarna hitam pekat menatapku lekat-lekat.

Kini tangannya bergerak perlahan turut mendekati wajahku.

"L-lo ng-ngapain...," kataku pelan. Amat pelan.

Tangan Rasya menyentuh pipiku. Hal ini membuat jantungku tidak bisa lagi diajak berkompromi. Degupnya semakin kencang seiring Rasya membuatku benar-benar bergeming sekarang.

"Bulu mata lo jatuh."[]

What To Say? | ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang