-Prolog-

136 17 8
                                    

Suatu saat nanti aku
yakin Tuhan akan
mempertemukan kita kembali. aku percaya itu☀🌙
-

"Meow" seekor kucing dalam keranjangnya bersuara, memecahkan keheningan malam yang terjadi dirumah anak itu.

"Kok belum tidur." ia mengambil kucing tersebut dan menyalakan lampu kamarnya.

"Tau aja kalau gue gak bisa tidur." anak itu berbicara kepada kucingnya yg seolah olah mengerti apa yang ia ucapkan.
Anak itu kemudian mengambil sesuatu dari laci nakasnya , sebuah bingkai foto ukuran 20X15 cm . dan didalamnya terdapat potret keluarga kecil, dua anak kecil berusia 8 th, 5th, ibu dan ayahnya.
Anak itu memandangi potret dirinya sewaktu kecil. Terkadang, ia juga sangat merindukannya

"Aku kangen waktu kecil, kapan aku bisa bertemu denganmu ? Dalam hati, aku selalu berdoa agar Tuhan mempertemukan aku denganmu. apa kau baik baik saja? Maaf hanya kata kata itu yang mampu ku ucapkan, dan aku tidak akan pernah jatuh untuknya, meskipun  hatiku telah jatuh untuknya, aku tidak akan pernah mengatakan, dan aku akan menghapus nya, aku tidak ingin merebut apa yang kamu milikin, aku bakal lakuin apapun yang kamu mau  asal kamu bahagia kak, "batin Anak itu sambil memandangi foto keluarganya dengan tatapan yang sendu.

"Meow" kucing yang ia beri nama A-ro itu seperti memahami apa yang pemiliknya rasakan. matanya berkaca-kaca bagaikan rembulan dimalam hari. A-ro juga menggeliat liatkan bulu putih halusnya .
Anak itu dibuat gemas oleh 'teman kesayangannya' itu .

"Hehe .. Gue tau kok kalau manja manja gini pasti ada maunya, Bentar gue ambilin"
Anak itu tampak mengerti apa yang kucingnya inginkan .
Ia mengambil wiskas dari bawah ranjangnya dan menaruhnya di piring kesukaan A-ro.

"Nih makan. terus tidur, gue udah ngantuk." anak itu dengan sabarnya menunggu A-ro selesai menghabiskan makanannya, setelah itu ia kembali memasukan A-ro kekandangnya.

"Meow" kata A-ro. Anak itu seakan akan mengerti bahwa ucapan itu berarti 'selamat tidur'
Anak itu mematikan lampunya dan mengembalikan bingkai tersebut di laci.

"pasti lo benci gue, gue kangen sama lo kak, ma, pa, I will not be able to say this longing. I love you, I will always remember you, and I miss you so much. " anak itupun hanya bisa menghela napas.
"Selamat tidur -Ro"

................................

Mohon dukungan nya 🙏 ini cerita pertamaku , cuma mau nyoba aja 😀 sekali lagi , makasih udah mau baca ceritaku ini .

PROMISE  [ R e v i s i ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang