- 01 -

104 17 0
                                    

Jika kita bertemu kembali,
apakah kamu masih mengingatku? -Cindy 🍁
 

             -

Author pov

"Aishh, bangun gak lu!!" kesal cewek berambut pirang itu saat membangunkan saudaranya yang sejak tadi ia bangunkan tidak kunjung bangun.

"Hoaaa, apaan sih, masih pagi juga." ucap saudaranya itu yang masih memejamkan matanya malas untuk bangun.

"Pagi pala lo! Gheaa bangunnnn !! Ini udah jam 6 lewat, nanti kalo telat gimana?" geram cewek itu yang membangunkan sodaranya yang bernama kan Ghea.

" panggil gue kak, aishh iya bawel! " ucap Ghea lalu terbangun dari tidurnya.

" iya kalau ingat, Yaudah sana mandi! Gue mau kebawah nyusul mama sama papa, gue tungguin lo di meja makan, Awas kalau lo tidur lagi!! " cerocos cewek itu yang kalimat terakhirnya ia tekan kan, gimana gak ditekan? Biasanya kalau dibangunin tidur lagi, sampai sampai ia kemarin telat kesekolah

"Hmmm" gumam Ghea tanpa memperdulikan saudaranya yang masih mengomelinya lalu segera pergi ke kamar mandi.

"Aishh nyebelin ya lo!" kesal cewek itu lalu pergi meninggalkan Ghea, ia menuruni tangga menuju ke meja makan menyusul keluarganya disana.

"Keluarga ya?" -Batin cewek itu-

Cindy pov

"lho Cindy, Ghea mana ? Belum bangun ya? " ucap wanita paruh baya itu dengan lembut

"Baru bangun mah, palingan kak Ghea baru mandi" jawabku lalu mengoles kan selai ke roti yang tersedia dimeja.

"lha kok baru bangun?" tanya mamaku

"Tadi aku udah bangunin, eh malah dimarahin sama kakak, masak iya
ma, udah jam 6 lewat 30 menit masih dibilang pagi?" aduku ke mama, kan kesel, udah gitu cuma dijawab hmmm, gimana gak kesel coba!?

"Gitu aja kok ngadu" ledek Kak Ghea yang tiba tiba muncul di belakangku .

"Lo ngagetin tau gak!?" lagi lagi gue dibuat kesal oleh Kak Ghea

"Gak," jawab Kak Ghea dengan tampang polosnya.
Mama yang melihat itu hanya bisa menggelengkan kepala.

"Aiish, kakak kok cepet mandinya ? Kakak gak mandi ya ? Ih Jorok banget." ucap gue liatin kakak sambil nutup hidung

"idih, wangi gini dibilang bau." Jawab Kak Ghea dengan tampang tidak peduli nya

"Tau ah, Ihh !!!! Kak Ghea itu rotiku ! buat sendiri dong, ih Kak Ghea nyebelin deh!! " sebal gue ke Kak Ghea yang mengambil rotiku. Kak Ghea bersikap acuh tak acuh, gak peduli, tanpa rasa berdosa nya dia langsung melahap roti itu.

"Ma, papwa udwah beruangkwat ya?(ma, papa udah berangkat ya?)" tanya kak Ghea ke mama dengan mulut penuh roti, aku yang melihatnya hanya bisa menahan tawa .

"Kak, kalau mau ngomong,  makanannya tuh dihahabisin dulu" ucap gue lalu tertawa terbahak bahak melihat Kak Ghea yang makannya masih blepotan, gimana gak lucu, udah besar makan nya kayak gitu .

"Aishh, nyebelin ya lo!!!" kesal kak Ghea yang tadi langsung menelan makananya.

"uhukk...uhukk..." kak Ghea tersedak makanan nya, mama yang melihat itu langsung memberikan minum ke kak Ghea.

"Makannya kalau lagi makan tuh jangan teriak teriak. kan tersedak jadinya. gimana udah baikan?
" ucap Mama ke kak Ghea,
Kak Ghea hanya mengangguk, sambil melirik tajam ke gue, gue yang diliriknya dengan tak berdosa nya melanjutkan makannya tanpa memperdulikan .

PROMISE  [ R e v i s i ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang