20

5K 708 36
                                    

-Mulmed-
Justin Bieber_Life is Worth Living🎵

-Mulmed-Justin Bieber_Life is Worth Living🎵

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Mulai sekarang kamu tinggal dirumah Tante. Setelah pulang dari sini kamu langsung kerumah dan barang-barang kamu biar Tante yang urus." Suara Tante Luna yang sedikit serak sehabis menangis, membenarkan letak selimut diatas tubuh Anna.

Sekarang Anna udah sadar dari setengah harian penuh ga sadarkan diri. Dia masih terlihat rapuh karna mukanya yang pucat.

Biasanya kalo Tantenya ngomel gini pasti udah ada ocehan atau helaan nafas yang keluar dari mulut Anna. Tapi sekarang dia cuma senyum menanggapinya.

Hati Luna merasa menciut melihat keponakan kesayangannya begitu lemah akibat melawan pengakitnya cuna sendirian, tanpa seseorang disampingnya. Mengingat sebelumnya dia berkunjung ke apartemen Anna yang terlihat sepi ditempat itu.

Sebenarnya Luna tu mau nanya 'berapa lama?', 'kenapa menyembunyikan ini semua?', 'untuk apa?' Dan menanyakan semua yang menjanggal ada dikepalanya, tapi dia urung karna sekarang itu bukan hal yang harus di besar-besarkan.

Yang terpenting sekarang adalah keadaan Anna yang kian memburuk bahkan terancam komplikasi.

Luna menghela nafas, mengingat apa yang dihadapi keponakannya itu aja udah bikin matanya panas pengen nangis lalu memeluknya dengan sayang. Tapi Luna tau kalo Anna itu ga suka dikasihani, jadi dia lebih memilih terlihat tegas dengan Anna seperti biasa.

"Tante ga menerima penolakan atau alasan apapun." Sambungnya dengan tegas menatap kedua mata coklat Anna yang sendu.

Anna tau kalo Tantenya itu habis nangis, yang pastinya menangisi karna mengetahui penyakitnya.

Anna cuma bisa tersenyum lemah. Bukannya memang dia yang mau, untuk menutupi ini semua? Tapi kenapa setelah Tantenya tau semuanya, Anna malah merasa sedikit lega?

Iya, ada perasaan lega dihati Anna. Mungkin karna terlalu lelah memendamnya sendirian selama ini.

Yang bikin Anna ga marah tu karna Luna memperlakukannya seperti biasa, mengomelinya dengan ocehan yang biasanya bikin telinga Anna panas. Menganggap ga terjadi apa-apa sama Anna, seolah Luna memarahinya karna Anna melakukan kenakalan seorang anak yang baru naik remaja.

Merasa terharu, Anna meneteskan air matanya. Melihat itu Luna tersenyum lalu menarik Anna kedalam pelukannya.

"Tenang sayang, ada Tante disini. Kamu bisa mengandalkan Tante kapan pun kamu mau. Tante ga akan pergi dari sisi Anna." Suara Luna bergetar menahan tangis, dia mengusap punggung keponakannya yang sudah bergetar cukup kuat, karna Anna sepertinya sudah terisak didalam pelukan Tante kesayangannya itu.

Begitu kuat dan tegar dari luar--mampu bersikap seolah ga ada apa-apa. Tapi lihat Anna sekarang, begitu rapuh menangis dangan hebat mengekspresikan rasa sakitnya didalam pelukan Luna yang secara tidak langsung, mampu meringankan sedikit beban Anna selama ini, tanpa dibawah pengaruh alkohol.

Bad Girl(?) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang