"Aahg.. " desahan itu keluar dari bibir Hema tanpa Hema sadari.
Mata Hema terpejam rapat, Hema tak sanggup membuka kelopak matanya yang terasa begitu berat bagi tubuh Hema yang kelelahan.Tapi dalam keadaan tak bertenaga, seolah mimpi Hema adalah sebuah kenyataan, Hema bisa merasakan usapan tangan-tangan nakal disekujur tubuhnya.
Sesekali tangan itu meremas payudara, perut dan paha Hema. Tempat apapun yang disinggahinya. Dalam mimpi Hema yang terasa nyata ada sapuan bibir dikening dan wajah Hema. Dan Ada yang menyusu seperti bayi lapar di payudara Hema yang bulat kecil. Hingga akhirnya Hema merasakan ada kupu-kupu yang berterbangan diperutnya dan membuat geli bagian terintim ditubuhnya yang juga mendapat belaian.
Hema mencoba menyentuh pusat dirinya, menahan pipisnya yang terasa akan keluar. Sayang tangan Hema seperti ditahan dan Hema tak bisa menggerakannya. Hema merengek minta dilepaskan. Dia bisa pipis diatas tikar kapan saja hingga membasahi lantai, Hema pikir dia tidur dilantai kamar Desi.
"Ssstt.. Tenanglah sayang lepaskan saja. Ini orgasme pertamamu dan Kami ingin sekali melihatnya" bisik suatu suara yang karena seraknya tak bisa Hema tahu milik siapa. Tapi dalam mimpinya ini Hema tahu itu suara salah satu kakak beradik Alfa.
Sapuan dikewanitaan Hema, ciuman dibibirnya dan isapan di payudaranya membuat Hema terlonjak saat pipisnya tak terTAHANKAan lagi. Hema terisak, dia tahu dia akan dimarahi paman Rizal sekeluarga karena sudah pipis saat tidur, namun setelah merasa lega, Hema justru makin lelah dan makin terbenam dalam tidurnya dengan tubuh terkapar tak berdaya, membiarkan tangan-tangan yang tak berhenti menggerayangi tubuhnya. Dan lidah yang berfungsi seperti handuk, berusaha mengeringkan kewanitaan Hema yang basah. Tapi hal tersebut makin membuat kewanitaan terasa berair.
Meskj begitu Hema tak ingin terbangun. Hema membiarkan mimpi yang terasa begitu Indah, karena dalam mimpi Hema yang sedang mengerayanggi tubuh telanjangnya adalah para bersaudara Alfa yang tinggi dan rupawan, hingga Akhirnya ketidaksadaran membawa Hema makin jauh ketempat tergelap yang memberinya ketenangan.
Saat membuka mata keesokan paginya, Hema kaget melihat ruangan dan ranjang yang digunakannya. Dimana Hema?
Hema menyingkirkan selimut dan makin kaget saat sadar dia mengenakan pakaian tidur super minim dan tipis. Hema malu, dan cepat-cepat membelitkan selimut setebal kasur gulung tersebut ketubuhnya.Perlahan Hema menggerakan tubuhnya yang terasa remuk redam untuk turun dari ranjang paling empuk yang pernah Hema rasa dalam hidupnya.
Hema maklum saja jika kakinya lenguh dan terasa mau copot, semalam dia pasti berlari jauh sekali hingga seluruh tulangnya serasa remuk redam. Hema berjalan mengelilingi kamar Yang rasanya empat kali lipat lebih luas dari rumah kontrakan Hema.Hema berdiri didepan kaca yang mendominasi satu dinding yang menghadap lapangan hijau seluas mata memandang.
Mata Hema membulat saat melihat danau buatan dengan airnya yang sewarna langit dan beriak oleh tiupan angin. Mata Hema tak puas memandang pemandangan hijau yang terbentang dibawahnya. Hema lupa dia sedang berada dimana, hinggalah pintu kamar diketuk dengan irama yang sopan.Hema bingung, apakah dia harus memberi jawaban "masuk" agar orang diluar sana masuk kedalam kamar ini.
Tapi selagi Hema tak menjawab, selagi itu juga ketukan tersebut tak berhenti.Ragu-ragu Hema berdehem dan bersuara mempersilahkan siapapun untuk masuk, setelah memastikan bahwa tak ada kulit telanjangnya yang kelihatan, kecuali wajahnya.
Pintu terbuka, sopir yang dulu memayungi Raha yang dipanggil Raha dengan nama Albert, masuk membawa nampan dengan kain yang terlipat rapi diatasnya.
Pria yang pantas Hema panggil kakek tersebut, meletakkan namapan diatas ranjang yang baru sekarang Hema sadari sangat berantakan. Apa tidur Hema begitu lasak semalam??
KAMU SEDANG MEMBACA
(Repost) MEREKA SUAMIKU
RomanceDimata teman-temannya, Hema hanyalah seorang gadis manja yang kelewat polos. Hema takkan pernah menjadi pilihan mereka untuk diajak bersenang-senang karena Hema takkan pernah melirik lawan jenisnya dengan cara nakal. Yang mereka tak tahu adalah, ji...