Chapter 18 - Part 1

4.3K 270 41
                                    

[TROY RANDAL]

Saya sampai KLIA tengah malam sudah, apa tidak, saya terpaksa ambil flight pukul 940pm, then tiba2 flight delay. Arghh..betul2 menguji kesabaran.

Saya cek jam tangan saya, sudah terlalu lewat pula kalau saya pi rumah Corin. Such not a good idea at all. Mau tidak mau terpaksa saya tunggu bisuk pagi, jumpa dia di office.

Sampai di rumah, saya mandi dan masuk tidur. Balik2 saya cari posisi, masih juga tidak dapat tidur. Saya bangun dan pi cari beer di aisbox saya. Saya minum satu tin, sambil fikir macam mana saya mau berdepan dengan Corin bisuk.

Tiba2 handphone saya berbunyi, ada incoming whatsapp masuk. Tengah2 malam ni bulih pula ada orang mesej saya.

📩 Arthur : "Troy man!!! Where are U? Kami sini Gypsy Club. Dorang Jimi ada sini."

😏 Saya lupa kasih tau pula diorang yang saya sudah balik KL. My bad...

📨 Me : "Yo man...sa balik KL sudah oo. Sorry. Next time we hang out lah. Have fun."

Saya kasih habis beer saya, terus saya masuk bilik. Start2 sudah mengantuk saya datang, tapi tiba2 ada lagi incoming whatsapp.

📩 Arthur : "No problem, man. Tapi next time, bawa Corin bah join. Jan ko sendiri2 sana."

Fcuk!!!!! Macam mana bah Arthur kenal Corin ni? Lama saya fikir..takkan Corin pernah keluar dengan Arthur sebelum ni.

📨 Me : "How did U know her, Art?"

📩 Arthur : "Aik..ko lupa sudah kah? Bukan dia kah yang datang rumah ko dulu sama bapa dia tu? She's a beautiful girl, of course sa ingat bah."

Double fcuk!!! No wonder Arthur kenal dia. Arthur pula yang hantar uncle Markus dan Corin pi bilik saya malam tu. Shit! Shit!

Saya tidak balas whatsapp Arthur sebab saya takut kalau saya balas saya tidak dapat control marah saya. Tapi Arthur hantar another whatsapp lagi.

📩 Arthur : "Sa tidak tau kenapa ko bulih lupa pasal Corin, Troy. She was in the house that night. Tapi ko tidak kasih tau the other boys kan. I'm sure, Corin was the reason kenapa kita gaduh malam tu."

Ow gadd....Please Arthur. Kalau membunuh tu tidak salah, saya rasa lama sudah saya bunuh Arthur supaya dia tutup mulut.

📨 Me: "Past is past, Art. Jan ungkit lagi."

Lepas tu teda sudah dia balas whatsapp saya. Saya harap Arthur tidak buat masalah lah lepas ni. Kalau bulih saya tidak mau ingat balik kejadian 5 tahun lalu. Kejadian yang buat saya hampir hilang kawan2 baik saya.

🌼🌼🌼

Next morning saya masuk2 saja office, saya terus cari Corin. Tapi dia teda di meja dia. Saya masuk bilik office saya, simpan briefcase terus saya keluar balik.

Saya tidak tau kenapa saya tergerak hati mau pi bilik office Alvis, mana tau Corin di sana. Tapi dua2 diorang teda di sana. Saya pi Admin dept, pantry room, photocopy area...Still no sign of Corin.

Shit! Saya cek jam, time2 sekarang Corin sepatutnya sudah masuk office. Saya pi jumpa Tieya di front desk.

"Tieya, Corin sudah masuk kah?"

"Sudah Mr Troy."

But I can't find her. Tiba2 bunyi lift, Alvis baru keluar dari lift.

"Morning, Troy. Kenapa muka ko ni?" Bilang dia.

"N-nothing. Ko baru sampai kah?"

"Yupp. How's KK?"

"Macam biasa."

The Hidden Past (Season 1) [COMPLETED]Where stories live. Discover now