Chapter 15

335 31 0
                                    

Aku menginap di rumah sakit bersama geng Zero dan Salsa Anggi.....
Geng Zero berada di luar sedangkan aku Salsa dan Anggi tidur di dalam bersama Zidan....

Kebetulan maminya Zidan tak menjaga  Zidan di karena Opanya harus di jaga pula olehnya, opa sakit kepala karena memikirkan cucunya yg buat onar hari ini.....
Jadi akulah yg menjaga Zidan di temani yg lain juga....

Saat malam tiba anak2 mulai tertidur pulas kecuali aku....
Aku nggak bisa tidur , rasanya masih kebayang sama kelakuan Zidan yg menakutkan itu sambil duduk di kursi di sebelah ranjang Zidan......

Zidan ternyata menyadari kalo aku nggak bisa tidur....
Dia terbangun, dan menatapku dg manis.....

"Kenapa?, gak bisa tidur" tanyanya manis, tumben ntu anak bisa lebih bikin aku nyaman biasanya jagonya bikin kesel.....

"Iya, aku gak bisa tidur"

"Mikirin aku ya"
Tebaknya yg ngarang tapi tepat sasaran....
Aku terdiam di tempat dudukku....

"Tuh kan bener, kamu lagi mikirin aku" ucapnya lagi...
"Makanya tidur aja di sini" sambungnya seraya menepuk kasurnya, ia menyuruhku untuk tidur di ranjang yg ia pakai di RS....
Aku mendelik kesal.....

"Jangan berfikir aneh2 deh, aku bukan cowok yg gitu kali, maksudku kamu tidur di ranjangku, biar aku yg tidur di kursi tempat duduk kamu sekarang" jelasnya untuk mereda emosiku....

"Gak, kan kamu yg lagi sakit"

"Aku gak penting yg penting itu kamu" ucapan Zidan mampu membuat ku jatuh cinta, walau kadang muncul keraguan tapi entah mengapa saat bertatap muka dengan Zidan aku berubah yakin dg keputusanku menerima cintanya.....

"Aku gak mau" jawabku singkat.....

Zidan langsung turun dari ranjangnya, dia mengambil kursi satu lagi untuk dirinya, kini ia duduk bersebelahan denganku.....

"Aku kan gak di infus, jadi kita sama2 bisa tidur di kursi kan" ujarnya lagi.....

"Ayo tidur, kalo kamu gak tidur aku juga gak mau tidur, kepala kamu senderin ke ranjang" sambungnya lagi seraya menyenderkan kepalaku ke ranjang tempat tidurnya dg pelan, Zidan juga melakukan hal yg sama....

Kami pun tertidur dg tubuh di kursi namun kepala di ranjang.....

 
                              °°°°°°

Keesokan harinya Zidan di perbolehkan pulang oleh Dokter, jadi kami segera pulang dg naik mobil masing2, aku Zidan, Anggi dan Gani satu mobil, sedangkan Alif, Salsa Bagas dan Fian di mobil satunya.....

Kami langsung menuju kerumah Zidan, yg menjadi supirnya adalah Gani.....

"Gan, kita udah kayak pengantar mempelai yg mau nikah ya"seru Anggi dg lucu.....

"Heh gendut, kita emang lagi nganter calon pasangan masa depan"

"Kok gedut sih, aku itu gak gendut cuma berisi lho" protes Anggi kesal....

"Berisi lemak maksudnya" cela Zidan yg ikut2an.....

Anggi langsung menoleh ke belakang sambil mendelik kesal.....

"Apaan sih" ucapku lirih yg tak suka melihat Anggi menjadi bahan tertawaan, gitu2 juga temenku kan....

Zidan tersenyum padaku, lalu menyenderkan kepalanya di bahuku....
Aku pun terkesiap kaget.....

"Kamu apaan sih"

"Cieeee, aduh harusnya di sini ada korden ya, biar yg di depan gak liat pasangan alay di belakang" cela Gani mengesalkan.......

Cinta Bunglon Vs PandaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang