Chapter 13

359 33 1
                                    

Karena males ke kantin jadi aku milih ke perpustakaan, lagi pula ke kantin terus pasti ketemu sama geng Zero yg nyebelin itu.....

Aku pun memilih buku cerita agar bisa melupakan Zidan sejenak...
Sebelum menemukan buku yg cocok aku mendapati sesosok cowok ganteng tengah serius membaca, ialah Zidan yg tumben mau baca buku....

"Tumben si kunyuk bunglon mau ke perpus, apa salah alamat ya" batinku....

Kenapa harus bertemu dg Zidan di perpus, niatnya mau menghindari dia di kantin, tapi malah ketemu di perpus, sia2 dong usahaku menghindarinya....

Aku pura2 tak melihat Zidan seraya memilih milih buku di rak buku, namun ternyata Zidan menyadari keberadaanku.....
Aku melirik ke arahnya sebentar, sial ternyata dia juga lagi melirik ke arahku, nyesel, salting dah aku jadinya......
Tapi aku masih pura2 gk liatin Zidan dan masih sibuk cari buku.....

Setelah menemukan buku yg pas aku duduk di pojokan, biar gak keganggu karena Zidan......

Niatnya ngejauh tapi Zidan sengaja pindah ke tempat dudukku, dia duduk berhadapan denganku.....

"Tumben mau ke perpus" celaku yg sambil membaca buku dg santai.....

"Kenapa, perpus kan tempat umum" jawabnya santai juga....

Kini dia malah mengalihkan pandangannya, bukannya membaca buku ia malah memandangiku sambil tersenyum aneh....

"Kenapa senyum2 gitu, sakit, ke RS J sono" celaku lagi yg hanya di respon dg tatapan yg menusuk ke hati......

"Aku gila juga karena Panda, oh ya kemarin kan aku menang basket masa kamu gak ngasih hadiah apa gitu" selanya sambil menggoyang2kan kakinya, kenapa gak sekalian goyang bang jali ......

"Kenapa emang" jawabku cuek....

"Masa sama calon sendiri gitu sih, harusnya kan di kasih selamat, kasih barang apa gitu, atau" dia menunjukan pipinya dg dua jarinya.....

Karena reflek aku menendang tulang kering kakinya dg keras hingga Zidan berteriak.....

"Aaaaaw"

"Ada apa?" Tanya pengawas perpus dari mejanya....

"Gak bu itu di gigit panda, eh di gigit semut maksudnya" jawab Zidan yg udah ngawur.....

"Jangan berisik lho, ntar ganggu yg lain" seru ibu pengawas tegas....

"Iya" jawab Zidan yg masih menyengir kesakitan seraya mengusap tulang keringnya.....

"Sakit Manda" ucapnya lirih....

"Rasain, macem2 aku tonjok" ancamku dg kepal tinju yg ku arahkan ke wajah Zidan dg geram.....

"Galak banget sih, ini sakit Man, kalo ampe tulangku remuk mau tanggung jawab" cerocosnya yg masih menyengir kesakitan....
Lama2 melihatnya terlihat kesakitan aku jadi merasa bersalah....

"Beneran sakit ya, maaf ya" ucapku yg menyesali perbuatanku sendiri....

"Panda jahat" dia melanjutkan membacanya tanpa menghiraukan permintaan maafku.....
Kayaknya si kunyuk beneran marah, aduh mati aku, gimana dong, aku panik sambil menatap kaki Zidan, namun percumah melihat ke arah kaki Zidan pun gak akan kelihatan kan dia pake celana sekolah yg panjang.....
Aku beralih menatap wajah Zidan, dia berubah diam, kayaknya beneran marah deh.....
Hiks aku harus gimanaaaaaaaa.....
Pengen nangis rasanya karena nyesel udah tendang Zidan sembarangan....
Tak lama Zidan berdiri dan langsung mengembalikan buku ke asalnya kemudian pergi tanpa mengatakan apapun padaku....

"Rasanya kok sakit ya, liat Zidan gak negor, salahku sih, tapi beneran hati aku rasanya sakit liat dia marah" batinku sambil memukuli kepalaku sendiri dg agak keras, kalo keras banget bisa bocorlah ni pala, yg ada bunuh diri namanya......

Cinta Bunglon Vs PandaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang