04 [ HER. ]

456 45 1
                                    

Published: 20 Okt 2017

================================

Apakah kamu termasuk orang yang percaya pada cinta pertama?

Mungkin bagi sebagian orang menganggap itu adalah suatu hal yang tidak mungkin terjadi atau sesuatu hal yang konyol. Pasalnya, bagaimana bisa seseorang mencintai lawan jenisnya pada pandangan pertama?

Namun aku tidak merasa itu adalah hal yang tidak mungkin. Bukankah Plato sang Filsuf Yunani mengatakan bahwa cinta itu muncul tanpa disengaja dan bisa terjadi karena melihat orang yang secara fisik menarik, meski cinta seperti itu adalah cinta yang berada di tingkah paling rendah? Namun terlepas dari itu semua, aku mempercayainya karena aku telah mengalaminya.

****

Secara umum, istirahat berarti suatu kondisi yang tenang, rileks tanpa ada stress emosional dan bebas dari kecemasan. Tetapi bagiku, istirahat adalah kondisi dimana aku dapat melihat 'dia' meski harus dalam kejauhan.

" Kalian ingin makan apa? " Pertanyaan yang dilontarkan oleh Joshua yang ia tujukan padaku, Bobby dan Dino

" Aku sedang ingin makan soto ayam Bu Eka " Jawab Bobby sembari tersenyum menunjukkan gigi kelincinya

" Aku juga ingin makan soto ayam " Ucap Dino yang juga ingin makan

" Soto ayam tidak terdengar buruk. Bagaimana denganmu, Jun?" Tanya Joshua yang sontak membuatku mengalihkan pandanganku padanya

" Oh! Aku hanya ingin minum Jus mangga. Aku tidak lapar " Jawabku sembari tersenyum tipis

" Kalau begitu aku akan pergi membeli soto ayam bersama Bobby dan Dino. Kamu bisa pergi membeli Jus manggamu " Ucap Joshua padaku

" Oke " Jawabku yang tak keberatan dengan ucapan Joshua

Aku dan ketiga temanku itupun berpencar. Aku membeli Jus manggaku, dan mereka membeli soto ayam mereka.

****

' Dug '

Seseorang membentur badanku saat aku sedang mengantri untuk membeli Jus manggaku. Akupun membalikkan badanku untuk melihat siapa orang yang menabrakku itu

" Oh maaf kak, teman saya yang dorong " Ucapnya sambil menunjuk teman yang dimaksud olehnya

" Kamu sengaja ya Lis nabrakin diri ke kakak ini? " Ucap temannya itu sambil cengengesan

" Mana ada! " Jawabnya lalu menjitak pelan kepala anak berambut coklat gelap itu

" Sakit tau Lisa " Ringis temannya dan dapat ku simpulkan kalau orang yang menabrakku bernama Lisa

" Lebay, ayo minta maaf ke kakak ini, Jennie " Ucap Lisa kepada temannya yang ia panggil 'Jennie' tersebut

" Saya minta maaf kak " Pinta Jennie sambil membungkukkan badannya sebagai tanda permintaan maaf

" Oh, Eh iya gapapa " Ucapku sambil menggaruk punggung leherku yang tidak gatal itu akibat salah tingkah. Bagaimana tidak, pasalnya orang yang bernama Jennie itu adalah orang yang aku cari kehadirannya ditiap waktu istirahat. Orang yang biasanya aku lihat dari kejauhan itu kini ada didepanku dan membuat detak jantungku berdetak lebih kencang.

Masih ku ingat dengan jelas awal pertemuan kami yang bermula saat aku menjadi sukarelawan OSIS untuk menjadi Panitia MOS saat itu. Pandanganku saat itu secara tidak sengaja tertuju padanya yang sedang asyik berbicara dengan lawan bicaranya waktu itu.

Bagaimana ia berekspresi tiap ia berbicara, betapa menggemaskannya ia saat pipi tembamnya naik tiap ia tertawa, dan sosoknya yang tetap terlihat menawan dengan kulit putih pucatnya. Dan tanpa aku sadari, aku telah jatuh dalam pesonanya.

OneShot Archive - KJN & WJHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang