OneShot Special K3

The Fall of a Queen

"Aku, Ratu Vienny Fitrilya, memutuskan untuk mundur dari posisi sebagai kapten team K3" ucap Viny di depan ratusan fans yang memenuhi theater malam itu, ada yang kaget, ada yang sudah menduganya, ada yang sedih, ada juga yang bertepuk tangan, berbagai macam tanggapan muncul dari pengumuman Viny itu, mulai dari yang positif sampai yang negatif. Tapi terlepas dari itu semua, terlepas dari kesalahan yang ia lakukan dan membuat banyak fans kecewa, dia sudah melakukan tugasnya sebagai kapten dengan baik, memimpin sebuah team yang penuh talenta dan terdiri dari tiga generasi, dia berhasil merangkul semuanya dan menyatukan team ini menjadi team yang kuat, meskipun kepemimpinannya harus diakhiri dengan sesuatu yang buruk tapi bagi para member dia bukan cuma seorang kapten tapi juga seorang sahabat yang selalu ada.

*********

Flashback Sesaat setelah event ssk 2017

"Ci Naomi" sapa Viny sesaat setelah event pengumuman ssk berakhir

"nggak usah semangatin gue, gue nggak papa kok" ucap Naomi

"Eh? Hehehe" Viny hanya bisa nyengir menanggapi ucapan Naomi

"Mending lo datengin yang lain, mereka jauh lebih butuh lo sekarang daripada gue" ucap Naomi

"Emm oke" ucap Viny lalu ia pergi meninggalkan Naomi, sebagai kapten team K3 dia merasa bertanggung jawab untuk memberikan dukungan kepada member team K3 yang tidak terpilih di ssk tahun ini. Dengan sabar dia mendatangi satu persatu member yang tidak terpilih, memberinya dukungan dan semangat, bukan hal yang mudah memang karena posisi Viny tahun ini pun tidak terlalu baik, tapi dia sedikit mengesampingkan ego nya dan berusaha untuk lebih memikirkan teman-temannya.

Saat ini Viny masuk ke salah satu ruang backstage, di sana ada beberapa member namun pandangannya langsung tetuju pada Desy yang sedang memeluk Sisca, Viny pun langsung berjalan menghampiri mereka

"Sis" panggil Viny, Desy melepas pelukannya

"Happy virus kok nangis sih" ucap Viny sambil menepuk puncak kepala Sisca

"Tapi kak .... Huaaaaa" Sisca kembali menangis sambil memeluk Viny

"Ke puncak itu nggak gampang, ini baru langkah pertama lho, kalo baru gini aja kamu udah nyerah gimana kamu bisa sampe puncak" ucap Viny sambil mengelus punggung Sisca, tak lama setelah itu Viny pun melepas pelukannya

"Ayo happy virusnya K3 nggak boleh sedih, ingat kalo kita mendaki tujuan kita memang sampe puncak, tapi jangan lupa nikmatin pemandangan selama kita mendaki" ucap Viny memberi semangat pada Sisca, sesaat kemudian Sisca tersenyum lalu mengangguk

"nah gitu dong" ucap Viny sambil tersenyum, setelah itu pandangan Viny tertuju pada Shani yang duduk di depan sebuah meja sambil menunduk, di atas meja di depannya terdapat piala bertuliskan angka "1"

"Aku nyamperin Shani dulu ya" ucap Viny yang dibalas anggukan oleh Sisca dan Desy, Viny pun berjalan menghampiri Shani

"Shan" ucap Viny sambil menepuk pundak Shani

"Eh, ka Viny" ucap Shani yang langsung mendangak memandang Viny

"Kenapa?" tanya Viny

"aku...... Takut" jawab Shani sambil menunduk

"Takut? Karena apa?" tanya Viny sambil mengambil sebuah kursi lalu duduk di samping Shani

"Aku takut aku sama posisi yang aku dapet sekarang, banyak senior ku di sini yang belum pernah ada di posisi ini, jangankan ada di posisi ini, masuk senbatsu saja ada yang belum pernah, aku ngerasa nggak enak dan bersalah sama mereka, gimana kalo mereka nanti nggak suka sama aku, gimana kalo nanti aku nggak sesuai harapan fans, gimana kalo nanti banyak yang kecewa sama aku, aku takut nggak bisa nampilin yang terbaik, aku takut ... Pada semuanya" jawab Shani panjang lebar, Viny tersenyum mendengar jawaban Shani