1

178 21 42
                                    

~~happy reading~~
 

  Alina dan Siska, mereka dua orang sahabat yang sangat erat persahabatannya bahkan banyak orang yang ingin memisahkan persahabatn mereka, tetapi disitulah artinya sahabat takkan terpisah walau banyak yang memisahkan.

Siska menyukai seorang kakak kelasnya yang bernama zaki. zaki kakak kelas yang baik, ramah, soleh, tampan, tinggi, memakai kaca mata dan kulit hitam manis. Siska mengenal zaki saat dia mengikuti ekrakulikuler sekalah badminton, dan siska menyukainya dari kelas 11 semester satu. Siska menyukai zaki dengan diam-diam, beda dengan siska yang sebelumnya jika siska menyukai seseorang pasti siska akan mendekati orang tersebut.entah apa yang ada dalam dirinya saat ini ia menyukai seseorang dengan diam-diam, bahkan hanya alina yang tau bahwa siska menyukai zaki.

Siska selalu ingin melihat zaki walaupun sekali sehari, dan hari ini siska tidak melihat zaki dimana pun. Saat jam istirahat pun siska tidak melihat zaki, padahal kelas mereka tidak terlalu jauh dan juga tidak terlalu dekat. Tapi untuk melihat ke kelas zaki mustahil jika tidak melihat zaki. Tapi itu yang terjadi kini, zaki tidak terlihat oleh siska. Karena kesalnya siska selalu memberikan pertanyaan yang sama pada alina, sampai alina malas untuk menjawab pertanyaan sahabat karibnya itu.
 
"Lin kok gak kelihatan dari tadi sih lin?" tanya siska dengan rau wajah yang sedih.

" udah, sabar sis paling belom keluar kelas tu orang" jawab alina

  "Iya tapi kok lama banget sih lin?," tanya siska lagi

  " ya mungkin aja lagi ngerjain pr di kelas" jawab alina untuk memenangkan siska
 
   " ya mungkin, gituu lin
     Eh, kayaknya gak mungkin deh, soalnya dia kan rajin, bukan tipe orang yang malas lin" kata siska masih dengan raut wajah sedih.

   " setiap orang bisa kayak gitu sis" tanggap alina ngasal.

   "Iya juga sih,ditunggu aja kali ya lin" kata siska sambil menunggu.

  "Hmm" tanggap aluna dengan malas.

  Tapi sudah 10 menit menunggu zaki tak juga keluar dari kelasnya, menbuat siska semakin sedih dan selalu menanyakan hal yang bahkan alina pun tidak tau. Siska sangat sedih padahal ini baru istirahat pertama.

  "Lin mana sihhhh,gak keliatan linn" rengek siska pada alina seperti layaknya anak kecil.

  "Mana gue tau siskaaa,gue disini dari tadi sama lo sis,lo gimana sih" ujar alina yang sedikit kesal pada siska

  "Ya terus gimana dong, bentar lagi bel bunyi lo lin" tanya siska lagi pada alina

  "Iya, dari tadi gue juga gak makan karna lo sis, karna lo cacing gue demo semua tau gak" kekesalan alina memuncak

  "Yaaa, gue minta maaf tapi kan sebagai teman yang baik lo harusnya mendukung teman lo ini lin" ujar siska yang tak mau di salahkan oleh alina

  Tingggg tinggg tinggg
    (Anggap bunyi bel)

  "Yahhhh lin udah bellll, dianya gak keliatan dari tadi linnn gimana donggg" teriak siska dengan suara melengking dan membuat telinga alina sedikit sakit

Karna teriakan siska yang cukup keras dan membuat telinga alina sakit, kekesalan alina memuncak dan tak bisa tertahan. Alina membentak siska dan memilih masuk ke kelas mereka.

  "Udah ah sis, gue capek nemanin lo disini kayak orang gila. Lagian kalo tu orang keliatan apa untungnya juga buat gue. Mending gue masuk kelas dari pada nunggu kayak orang gila kayak gini" kekesalan alina sudah memuncak

Siska menunggu dan terus menunggu hingga guru yang akan mengajar datang ke kelasnya. Penantian siska pun berakhir dan segera memasuki kelasnya dengan wajah sedih.

Selama proses belajar mengajar berlangsung,siska selalu memikirkan zaki. Tanpa sadar siska di tegur oleh guru yang mengajar di kelas itu. Ditambah lagi yang mengajar di kelas siska adalah guru paling killer disekolah itu, dan otomatis juga tidak diragukan lagi siska dihukum oleh guru tersebut.

"Duh, kok gak liat dia ya dari tadi? dia sekolah gak sih? dia gak sakitkan?, apa aku kekelas dia aja kali ya,tapiii gak mungkin kan aku kesana. Duhh gimana dong." Batin siska berkata dan siska larut dalam lamunan nya.

" siska sekarang kamu keluar dan hormat di bendera sampai jam bapak berakhir" kata pak anto

"Siapa pak? saya pak? kok saya kena hukum pak? " tanya siska bertubi tubi dan tak sadar dirinya sedang dimarahi

" iya kamu, sekarang hormat bendera. Keluar kamu". Bentak pak anto

Mau tak mau siska pun pergi keluar kelas dan melaksanakan hukuman yang di berikan pak anto

"Dasar pak anto. Gue salah apa coba sampai kena hukum kayak gini". Batin siska yang merasa tidak senang karna kena hukum oleh pak anto

Saat sampai di koridor kelas,tiba-tiba ada yang memanggil siska.

" siskaa"

Dan ternyata yang memanggil siska adalah.....

Hello reader✋,ini cerita pertama lo gaeess,maaf ya banyak typo dan maaf juga kalau bahasa yang di gunakan kurang di mengerti.kritik dan saran di butuhkan ya gaessss

Byeeeeeee

Because Of YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang