Asslamualaikum kembali lagi dengan story mira
semoga kalian suka yah ^_^
jangan lupa vote dan kritik saran kalian
Part 2.
" kenapa kau selalu menyakiti ku?"
"aku mencintaimu"
"tidak bisakah kau memandangku sekali saja tanpa ada tatapan hinaan dan cacian dari mu"
"apa aku harus mati di hadapan mu agar kau memandangku"Tidakkkkkkkkkk... mimpi, aston kembali memimpikan wanita dari masa lalunya yang sangat dia cintai tapi tidak dapat dia miliki karna wanita itu tidak ada lagi di dunia ini. Yah wanita itu sudah tiada meninggalkan aston dengan segudang rasa cinta, sakit dan penyesalan yang mendalam.
Sehingga membuatnya menjadi lelaki yang sangat dingin dan tidak tersintu karena baginya cinta dan hidupnya sudah dibawa mati oleh wanita masa lalunya.
Pria yang memilik wajah tampan dan rahang kokoh bagai pahatan patung yunani dan di dampingi dengan tubuh kekar dan kaki jenjang ditambah dengan kekayaan yang tidak pernah habis 7 turunan. Yep dia adalah ASTON KIN DHANANJAYA, keturunan seorang billioner terkaya di negaranya yang memiliki perusahaan multifungsi.
Pria itu memandang jam yang menunjukan puku 4 pagi dan sudah dipastikan dia tidak akan bisa kembali tidur karena mimpi buruk yang selalu datang setiap malam menganggunya. Dan meninggalkan rasa sesak yang sangat di dadanya, dia kembali memejamkan matanya dan menghela nafas dengan keras. Sudah 5 tahun lebih wanita itu meninggalkannya tapi rasa itu masih sakit bagai luka yang masih baru.
~(^-^~) ~(^-^)~
Ck menyebalkan pagi-pagi sudah disuruh ngantar dokumen ayah yang ketinggalan di meja kerjanya padahal aku ingin bersantai ria di rumah kan jarang-jarang aku libur sekolah. Aku memandang perusahan tempat ayah bekerja dan wow gedungnya sangat tinggi dan aku lebih terpana saat masuk ke dalam. Desain nya sangat elegan dan mata ku berbinar-binar melihat pria yang memakai jas dan celana dari bahan kain plus sepatu mengkilap mereka. Apa lagi melihat bokong mereka yang aduhai rasanya ingin aku remas satu-satu ho ho ho ho.
Aku mendekati mbak resepsionis "selamat pagi mbak" dan mbak itu tersenyum formal kepada ku "selamat pagi bisa kami bantu?" "hmm aku ingin mengantar amplop ini kepada pak Sevian Altezza Altero " "oh sebentar biar saya panggilkan silahkan tunggu sebentar".
"sayang!" aku hanya bisa melotot saat tiba-tiba seorang pria menarik lengan ku dan menabrakan ke dada bidangnya dan memeluk ku.
"aku merindukanmu sayank, sangat" aku makin melotot sampai mata ku hampir keluar. Ya tuhan cukup mama ku yang punya sifat abnormal jangan orang lain batin ku meringis. Aku langsung memberontak dan pria ini makin mempererat pelukannya dan sialnya aku di saksikan banyak pasang mata yang membuat wajah ku merah padam
"tuan...anu.." eh aku merasakan bahu ku basah
"jangan tinggalin aku lagi sayang, maafkan aku, aku mencintaimu".Hening.....
Aku kembali berusaha mendorong tubuhnya agar menjauh karena jujur saja pelukannya membuat ku kekurangan oksigen dan sepertinya sia-sia sampai ada suara deheman yang sepertinya berasal dari ayahku, upss sepertinya ayah marah karena putri cantik dan imutna ini dipeluk pria, oke katakan ayah ku posesif tapi menurutku itu wajar karena mana ada di dunia ini seorang ayah yang mau melihat anak gadisnya di peluk oleh seorang pria yang bukan suaminya.
"maaf bisa bapak melepaskan pelukan bapak dari putri saya karena sepertinya pelukan bapak terlalu erat membuat putri saya susah bernafas" aku bisa tersenyum mendengar suara posesif yang berasal dari ayah, haduh ayah aku keren banget.
Sepertinya dia mulai sadar dan melepaskan pelukannya. Pria ini memandang ayahku dan diriku dengan wajah datarnya, eh busyet dah nie holang minta di hajar tadi meluk ane lah sekarang malah pasang muka datar.
"ayah ini amplop yang ayah minta tadi" aku memecahkan kesunyian yang tercipta disini dan kabarnya baiknya mengangguk dan mengusap rambut dengan lembut
"ia sayang, makasih yah nak. Tadi kamu kemari naik apa" aku tersenyum nada lembut ayah
"naik angkutan umum yah" ayah langsung mengeluarkan uang dua ratus ribu dari dompetnya dan menyerahkannya pada ku.
"ini kamu naik taksi aja bahaya kalau naik angkutan umum" aihhh baiknya ayah ku kyaaaaa ayah aku padamuTiba tiba pria yang disamping ku yang tidak aku sadari keberadaannya menelpon seseorang sepertinya supirnya dan menyuruhnya untuk mengantarku sampai ke rumah tentu saja aku dan ayah ku kaget
"tidak usah pak biarkan putri saya....."
"biarkan supir saya mengantarnya sampai rumah saya dan ini perintah" dia langsung menyela perkataan ayah dengan datar. Aku memandang ayah yang hanya mengelah nafas."terima kasih pak" kata ayah dan aku langsung menyalami tangan ayah dan tidak lupa mengatakan terima kasih kepadanya yang hanya di jawab deheman saja, beuh kalau tidak ingat dia atasan ayah udah aku tabok muka ck sok berkuasa.
Saat aku keluar pintu sudah ada mobil fortuner hitam di luar dan bapak paruh baya yang seperti kaget memandang ku tapi beberapa detik dia udah menguasai ekspresinya dan membuka pintu belakang sambil tersenyum dan lagi lagi bingung kenapa hari ini ada 2 orang yang melihat ku seperti melihat setan.
maaf yah kalau banyak typo soale mira masih newbie di dunia orange ini
dan maaf masih sedikit ceritanya kalau vote na udah banyak mira tambahi lagi ceritanya
hohohohoho
KAMU SEDANG MEMBACA
Last Flower
Romance"sayang!" aku hanya bisa melotot saat tiba-tiba seorang pria menarik lengan ku dan menabrakan ke dada bidangnya dan memeluk ku. "aku merindukanmu sayank, sangat" aku makin melotot sampai mata ku hampir keluar. Ya tuhan cukup mama ku yang punya sifat...