Growing Pain

436 35 58
                                    

Disclaimer: Ya ya ya ya ya punya Kishimoto, cavedeee

BGM: Linkin Park's Numb, Orchestral.

Cuma instrumen. Tak ada salahnya diputar, karena tanpa adanya BGM atau songfict, maka cerita ini ga akan muncul di pikiran saya...

ENJOY


TENG TEEENG! TENG TEEENG! TENG TEENG!

Dentang bunyi lonceng mengiringi riuhnya semarak keramaian sorak-sorai rakyat. Sorak-sorai rakyat? Selamat datang di Emperor's Landing, kota terbesar Gondohar. Kota kekaisaran Namikaze, sesuai dengan namanya. Sebuah kota dimana rakyatnya terjamin kehidupannya. Sebuah kota dimana mayoritas rakyatnya buta akan penderitaan rakyat lain di luar dinding kokoh Emperor's Landing. Tempat ternyaman untuk aristokrat tunggal menjalankan pengaruhnya.

Uchiha.

Pengaruh politik Uchiha pada puncaknya. Menjalar bagai racun sampai pada urat nadi pemerintahan Imperium Namikaze. Dan disinilahboneka mereka menunggangi kuda hitam jantan yang amat gagah menuju gerbang istana, diikuti oleh para prajurit dengan atribut baju zirah, sebagian berlambang pusaran, sedangkan yang lain berlambang kipas.

 Dan disinilahboneka mereka menunggangi kuda hitam jantan yang amat gagah menuju gerbang istana, diikuti oleh para prajurit dengan atribut baju zirah, sebagian berlambang pusaran, sedangkan yang lain berlambang kipas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Rambut blonde acak-acakan, wajah lusuh penuh dengan debu menunjukkan raut lelah, baju zirah berukir pusaran di bagian dada dan serigala menganga pada bagian pundak sebagian tertutup oleh lumpur kering

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Rambut blonde acak-acakan, wajah lusuh penuh dengan debu menunjukkan raut lelah, baju zirah berukir pusaran di bagian dada dan serigala menganga pada bagian pundak sebagian tertutup oleh lumpur kering. Kaisar Agung Gondohar, Namikaze Naruto, tak menghiraukan semarak rakyat yang penuh sukaria dengan kembalinya Sang Kaisar atas kemenangan perang yang baru saja ia capai untuk menaklukan kembali sebuah pemberontakan.

Wajah dengan sepasang tiga gurat itu menunduk. Matanya memandang pada tali kekang kuda yang dikendalikannya. Garis bibirnya melengkung ke bawah. Menggumamkan sesuatu dalam benaknya, sepasang safir mulai berkaca. Kelopaknya menutup safir perlahan. Menjaga agar tak ada air mata yang jatuh mengaliri pipi tan-nya.

Dosa apalagi yang telah kulakukan...

Kelopak tan-nya membuka perlahan. Air mata yang ditahan mulai menguap karena panas suhu tubuhnya dan juga karena terpaan angin hangat lembut, mengeringkan air mata yang memenuhi sudut matanya.

Perfect World is NoneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang