A Haunting Reminiscence

310 25 30
                                    

Disclaimer: lelah saya nyebutnya, kalian semua tau la ya... ehehehe

BGM: I've Lost All Light in My Life by Owsey

And yeah! This song's getting me on the vibe. Rekominded buat didenger, macem tipe irish folklore musik. Cukup dalem dan menyayat.

ENJOY folks!


Surya mengintip malu dibalik rimbunnya pepohonan, memancarkan sinarnya menyapa para penghuni bumi. Mengajak mereka untuk menyambut hari baru. Hari baru yang selalu sama bagi seorang gadis indigo. Hinata nama kecilnya.

Sedari tadi, sebelum sang surya menyapa, Hinata sudah disibukkan oleh aktivitas pagi. Berlatih tanpa henti, sepanjang waktu. Terdapat sebuah keinginan kuat yang melatarbelakangi kesibukannya sejak mentari belum menampakkan wujudnya. Apalagi jika bukan untuk kembali ke kampung halaman. Dirinya amat sangat merindukan Hyugardur. Terlebih pada ayah dan adiknya. Ia harus menjadi lebih kuat, lebih bijak, lebih dari apapun untuk melebihi ekspektasi ayahnya.

Untuk membebaskan Neji dari segenap tanggung jawab terhadapnya selama ini.

Bagaimanapun juga Hinata mengerti. Neji memiliki kehidupan sendiri. Neji memiliki tanggung jawab baru, sebuah keluarga kecil yang dibinanya selama satu tahun terakhir ini. Bagaimana mungkin ia dapat bertindak egois di saat orang lain mengorbankan hampir seluruh hidup untuk dirinya seorang?

Sebuah prinsip milik Neji yang tidak dapat diganggu gugat. Hanya dapat Hinata akhiri melalui dirinya sendiri. Melalui apa yang telah dia lalui, apa yang ia latih selama ini, sebuah perkembangan yang menunjukkan hasil jerih payah Neji sebagai pengasuh si gadis indigo. Hanya satu, menunjukkan segalanya pada sang ayah bahwa Neji telah berhasil mengampu tanggung jawab ini. Pikirnya naif.

Gadis sederhana dengan pemikiran sederhana, Sang Pewaris Hyuga.

Hinata selalu bertanya-tanya. Jika menjadi Heiress adalah tujuan akhir, lalu apalagi? Ia sangat yakin bahwa sang ayah merupakan seseorang yang bertindak dan memutuskan sesuatu bukan tanpa alasan. Ia masih belum dapat menemukan alasan itu. Neji, manusia terjenius bagi si gadis indigo, kakak sepupu yang ia kenal dalam seluruh hidupnya, ia yakini pula sebagai wayang dalam permainan dalang sang ayah.

Hanya Kami-sama dan Hyuuga Hiashi sendiri yang tahu apa yang ada di dalam kepala Sang Pemimpin Hyugardur saat ini.

Tujuh tahun terisolasi di kedalaman rimba untuk melatih kekuatan fisik, fleksibilitas, spiritual, teori politik, dan segala hal lain yang berhubungan dengan kelayakan untuk menjadi seorang Heiress. Hyuuga Hiashi memang tidak main-main untuk urusan ini. Pengajaran terbaik yang bisa ia berikan pada calon Heiress. Seakan ia bermaksud untuk mencetak penerus yang berkualitas. Tak mau kalah dengan dua klan terunggul, Uchiha dan Namikaze.

Tentunya Neji bukan menjadi tutor utama. Sekali lagi, hanya sebagai penanggung jawab. Sebagai wali Hinata selama berada di kedalaman hutan yang hanya dapat dijamah oleh para Hyuuga dan juga mereka yang memiliki ikatan suci, layaknya Tenten.

.

.

Hutan suci yang dilindungi oleh para keturunanHyuuga, Mhystuga Woodland, memiliki sejuta misteri di dalamnya. Tersembunyi dan terlindung kokoh oleh kekuatan magis yang tak dapat tertembus oleh elemen-elemen kefasikan, setidaknya belum...sampai saaat ini.

Sang gadis indigo masih dengan lihai megayun-ayunkan claymore miliknya di halaman depan sebuah gubuk yang ia tinggali bersama kakak tercinta. Keluarga terdekat saat ini, Neji dan Tenten. Fisiknya cukup piawai untuk menarikan bela diri pedang, namun hati dan pikirannya tak selaras dengan apa yang ia lakukan. Melambung, memikirkan bagaimana cara agar ia dapat cepat keluar dari tempat terasingkan ini.

Perfect World is NoneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang