Bagian Kedelapan

2.6K 470 11
                                    

"Seongwoo, 1 jam kedepan kita ada jadwal pemotretan."

Seongwoo duduk di kursi penumpang belakang sedang asik memainkan handphonenya.

"Seongwoo kau dengar?"

"Iya hyung, lagi pula tidak diingatkan juga tidak apa, aku bukan orang yang suka kabur dari sesuatu." jawab Seongwoo dengan nada turun di akhir kalimat.

'Kabur.'

Manager tersenyum tipis, kemudian kembali menginjak pedal gas mobil.

Seongwoo kembali memainkan handphonenya, mengecek pesan dari Jaehwan yang sudah 2 hari lalu di kirimkan padanya.





Jaehwan

Pesanku dibalas Ayahnya Daniel, baru saja setelah 2 minggu yang lalu. Beliau memberi keterangan bahwa Daniel sering keluar masuk rumah sakit. Dan kalimat, "tidak usah khawatir."





Seongwoo ingin membalas tapi dia sendiri menduga bahwa Jaehwan akan membalas tidak tahu akan pertanyaannya, sehingga ia Urungkan niatnya.

Sudah 2 tahun semenjak Daniel meninggalkan Korea, teman-sahabat, dan dirinya. Sejak itu Seongwoo dan Daniel tidak ada komunikasi, Seongwoo terlalu sibuk mengejar karirnya yang kuliah sambil kerja sambilan menjadi model. Dan Daniel? Seperti yang dikatakan Jaehwan dari Ayah Daniel, keluar masuk rumah sakit.

Sebenarnya Seongwoo ingin dirinya langsung yang bertanya pada Ayah Daniel, dan meminta nomor handphone Daniel, tapi sayangnya Seongwoo takut, dan enggan. Dia tidak pernah bertemu ayah Daniel, bahkan melihat wajahnya saja tidak pernah, dan lagi Seongwoo siapa Daniel? Yang begitu berhak mendapatkan informasi tentang lelaki berbadan besar itu.

Kadang Seongwoo menangis merentuki masalahnya sendiri. Jaehwan yang memang sudah berteman dari dulu dengan Daniel saja tidak boleh mendapat nomor handphone Daniel, alasan ayah Daniel?

'Daniel sedang dalam masa sulit.'

Bagaimana Seongwoo tidak kepikiran? Walau sudah 2 tahun yang lalu, Seongwoo terus saja memikirkan Daniel, entah Bagaimana dia tidak bisa melupakan Daniel, Daniel terlalu berkesan baginya.

Tidak lama, mobil yang dinaiki Seongwoo berhenti di tempat Pemotretan, Seongwoo turun dari mobil, dan langsung diajak beberapa staff dan memberitahu tempat pakaian dan make up.

Seongwoo memang masih baru menjadi seorang model, dia bahkan nampak grogi, sebenarnya dia lebih ingin fokus dengan aktor nya di agensi. Namun dia malah diberi kesempatan untuk menerima pekerjaan sebagai model dulu, Seongwoo hanya bisa mengangguk saat itu.

Pemotretan berlangsung cukup lama, dari pagi hari hingga menjelang sore hari, Seongwoo yang tampak lelah, duduk di dekat fotografer dan melihat-lihat fotonya sendiri, tiba-tiba ada seseorang memberikan botol minum padanya.

"Oppa?"

Seongwoo menoleh dan mengambil botol minum itu sambil tersenyum.

"Terima kasih."

"Aku Kim Yerin." seseorang itu langsung duduk disamping Seongwoo dan terus mengajak Seongwoo bicara, Seongwoo bukan tipikal orang yang angkuh, dia juga membalas pembicaran Yerin walau dengan respon yang seperti biasa ia jawab, singkat.

Dan dari situlah, awal Seongwoo bisa bersama Yerin. Yang dalam intinya ia dekat selama 4 tahun, dan bertunangan setelahnya 2 tahun kemudian.

***
Daniel menyiapkan kameranya, sebentar lagi pengambilan take pertama untuk Jaehwan yang sudah rapi menggunakan suit, duduk di depan kamera Daniel. Hyunbin dan Minhyun juga sudah selesai sesi pemotretan prewedding mereka, sehingga mereka duduk di sofa pojok menunggu giliran. Sedangkan Jonghyun dan Minki masih di perjalanan.

Prewedding; ongnielTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang