Teruntuk kamu si manusia sedingin everest,
Si pemilik mata tajam seperti elang,
Si manusia yang tak pernah menampakan senyum,
Apa kamu mengenalku?
Si gadis yang kaku akan cinta,
Si gadis yang hobi dalam berbicara
Manik kita pernah bertemu cukup lama beberapa waktu yang lalu.Hey, kau,
Apa masih sama?
Tatapanmu apa masih sedingin es jeruk yang pernah ku beli?
Ah, sepertinya iyaSemejak berjumpa denganmu,
Aku bukan si gadis yang tak mengerti cinta lagi,
Aku bukan si gadis dengan rasa bodo amat lagi,
Aku bukan si gadis yang tak pernah memakai bedak lagi,Perkenalkan aku yang baru, manusia dingin
Aku adalah
Gadis yang tak hentinya merindukanmu,
Gadis yang tak hentinya menatap gambar wajahmu,
Gadis yang tak hentinya cemburu meski bukan siapa-siapanya,
Gadis yang tak pernah berhenti mencintaimu-ck, 21.08-
KAMU SEDANG MEMBACA
Sky Without Stars
PoésieTentang aku yang sedikit ditaburi bumbu-bumbu penulisan agar pas asam, asin, manisnya