Jangan lupa vote and koment ya thanks😁😁😁
Ada tiga hal yang tak akan kembali,yaitu :
-batu yang dilempar
-kertas yang dibakar
-waktu yang disia-siakan
~ninoNino berjalan melewati koridor kelas bela yang terletak dekat dengan gerbang belakang sekolah. Karena nino telat dan menghindari qultum dari guru killer dan mengharuskannya melewati gerbang belakang.
"Nino" teriak guru dibelakang nino
"Yah mampus gue kegeb" kata nino pelan sambil tepuk jidat dan nino pun membelokan badannya kebelakang dan melongo karena yang memanggilnya bukan guru tetapi wakil kepsek
"Eh bapak" kata nino sambil melihatkan giginya yang rapih itu.
"Kenapa kamu lewat gerbang belakang ?" tanya wakil kepsek
"Eh emmm anu pak tadi mau lewat depan tapi udah di kunci ama pak sudir" ngeles nino
"Alesan kamu !! sana lapor ke piket terus kamu lari keliling lapangan 5puteran"
"Oh 5 puteran gampang pak" nino pun segera ke piket,wakil kepsek yang melihat nino hanya bisa menggelengkan kepala.
Sesampainya di piket nino langsung laporan dan mengambil buku kasus lalu menandatangani buku itu dan langsung berjalan kekelas
Nino berjalan melewati koridor kelas x ipa 1 dan nino pun menghentikan jalannya sejenak untuk melihat sari melalui jendela kelas ipa 1
"Cantik" gumam nino pelan tapi masih kedengaran seseorang yang dibelakangnya yaitu belaBela mendengar itu kemudian menghentikan langkahnya untuk ke koperasi dan membalikkan badan untuk kembali kekelas sambil menahan sakit di dadanya
🐼🐼🐼
Bel istirahat berbunyi nino pun berjalan keluar kelas sambil membawa sebuah Ipod menuju kantin
"No..!" panggil seseorang dari jauh nino membelokan badannya dan melihatnya
"Eh elu bro gue kira siapa " sahut nino pada riko
"Mau kemana lu ?" tanya riko
"Biasa mau ganjel perut" jawa nino sambil mengusap-usap perutnya
"Yaudah bareng aja ya bro" ajak riko dan nino pun mengiyakannya mereka pun berjalan kekantinSesampainya dikantin riko dan nino pun langsung memesan soto ke mamang sudin
"Mang soto dua yang satu porsinya nino ya,dianter ketempat biasa ya mang" pesen riko
"Oh buat den riko terus kalo buat dek riko biasa kan ?" tanya mamang sudin dan dijawab anggukan lalu riko pun berjalan ketempat biasa yang ditempatin oleh riko dan gengnya. Nino juga menduduki bangku disebelahnya riko
"Eh no lu tumben dateng kesini ?" tanya temennya riko
"Iya bro tadi gue mo kekantin eh dikoridor ketemu ama riko jadi joint deh"
Temennya hanya ber'oh'ria saja
"Lu masih demen ama sari" kata riko
"Emmm gue tuh mau nembak sari tapi takut gak diterima" jawab nino dengan tatapannya kemangkok baksonya,mereka tidak menyadari bahwa dibelakang nino ada bela dan nanta yang sedang memakan ketopraknya dan bela yang mendengar itu langsung menaruh sendok nya lalu bangkit dari bangkunya
"Lu mau kemana bel ?" tanya nanta
"Mau kekelas nan" jawab bela sambil menahan tangisnya yang mau tumpah lalu meninggalkan nanta,nanta hanya diam saja karena dia tahu keadaan bela saat ini setelah mendengarkan obrolan dari gengnya ninoSetelah menghabiskan sotonya nino langsung pamit duluan kekelas
Nino berjalan melewati koridor kelasnya bela lalu mengintip dijendelanya mencari sahabat kecilnya itu tapi hasilnya nihil ternyata bela tidak ada dikelasnya
"Lu cari bela" tanya seseorang dibelakangnya
"Iya" jawab nino sambil memutarkan badannya kebelakang
"Saat bela merasa sakit karena lu,lu masih nyariin dia dengan biasa-biasa aja ? Bener apa yang dikatakan buku ini kalau lu itu cowok yang ga peka" kata nanta sambil memegang buku diary bella
"Maksud lu apa ? Terus kenapa bukunya bela ada ditangan lu ?" tanya nino
"Nanti lu akan tau apa maksud gue ngomong begitu dan ini bukunya bela kemarin ketinggalan dimeja gue" jawab nanta lalu nino pun jalan lagi kekelasnya sambil mengunyah permen karet mintBel pun berbunyi menandakan untuk melanjutkan pelajaran selanjutnya
Bela sudah duduk di kursinya dan keliatan sendu
"Gue harap lu baik-baik saja bel" batin nanta yang menatap bela dari tadi."Woi bro" panggil riko menyadarkan nino dari lamunannya
"Lu kenapa bro diam aja dari tadi" tanya riko
"Enggak kok santai aja" jawab nino yang sekedar alibi saja agar temennya tidak tau apa yang dia pikirkan
Lalu riko pun kembali kedepan untuk duduk kembali karena dia ditegur oleh guruBel pulang pun berbunyi, bela pun segera memesan ojek online dan berjalan kegerbang
"Bela pulang bareng ama gue aja yuk" ajak seseorang dibelakangnya yang sudah bisa ditebak orangnya
Lalu bela pun membalikkan badannya menolak ajakan nanta
"Sorry nan gue udah mesen ojek online dan ojek onlinenya udah didepan,sorry ya nan" tolak bela
"Iya deh gapapa" jawab nanta kecewa,bela pun jalan kembali kegerbang dan menaiki ojek onlinnya dan memikirkan kembali kata-kata nino pas istirahat tadi dan tanpa sadar air mata nya mengalir dipipinya"Gue tau hati lu pasti sakit bel" kata orang yang dibelakangnya.
Hai hello gue balik lagi nih sorry ya part nya agak panjang because ini menceritakan tentang perasaan bela ke nino dan perasaan nino ke sari huhuhu cinta segienam neh (eh salah)segi tiga maksudnya udah lah ya jan banyak-banyak kata dari gue capek ngetiknya 😂😂 love deh buat nanta
Jan lupa vote and comment nya
KAMU SEDANG MEMBACA
penantian
Teen Fictionkata orang akhir dari penantian adalah kesedihan,tapi kata gue penantian adalah kebahagiaan jika kita selalu sabar dan berusahah -bela jangan percaya kata orang bel semua kata orang itu belum bisa dikatakan benar -nino