🌸06

9 0 0
                                    

"Mah !" panggil bela dikamar,lalu kartini pun kekamar sang anak
"Iya,kenapa bel ?" tanya mamahnya
"Mah kepala bela pusing" ngeluh bela lalu kartini pun memegang dahi anak perempuannya
"Ya allah bel dahi kamu panas banget kamu demam ini" kata kartini yang panik lalu kartini keluar kamar bela dan kedapur mencari konpresan penurun panas dan kembali kekamar bela
Setelah memasangkan konpresan penurun panas kartini menyuruh bela untuk istirahat dan tidak sekolah dulu

Bel sekolah pun berbunyi semua anak masuk kekelasnya masing-masing begitupun dengan nanta yang sudah duduk dikursinya
"Lah bela gak masuk ?" tanya nanta dalam hati.
Walikelas X ips 3 pun dateng membawa surat
"Selamat pagi anak-anak"
"Pagi bu betty" jawab anak-anak kelas itu
"Sekertaris mana ?" tanya bu betty
"Saya bu" jawab fatma lalu bu betty pun jalan ke tempat duduk nya fatma untuk mengasih surat sakit bella
"Nih bela sakit" kata bu betty
"Oke bu"
Lalu bu betty pun jalan kedepan kelas
"Pelajaran apa sekarang ?" tanya bu betty
"Ekonomi bu" jawab anak-anak kelas itu
"Oke jangan ada yang berisik sampai guru dateng,selamat pagi semua" pamit bu betty
"Eh bela sakit apa ?" tanya nanta
"Palingan demam ama asmanya kambuh" jawab fatma sambil membuka suratnya dan mencatat di buku jurnal
Nanta pun hanya ber'oh'ria saja

🐼🐼🐼

Bel pulang sekolah pun berbunyi semua anak pun bergegas pulang tak terkecuali nanta yang sudah keluar dari gerbang dengan motornya namun dia tidak langsung pulang melainkan mampir dulu ke rumab bella untuk menjenguk perempuan itu.
Setelah sampai dirumah bercat hijau toska nanta langsung turun dari motornya lalu memanggil orang yang punya rumah

"Assalamualaikum, bella!!"
"Bela!!"
Lalu orang yang punya rumah pun keluar tetapi bukan bella yang keluar melainkan leon

"Kakak siapa ya ?" tanya leon dengan ketus 
"Saya temennya bella" jawab nanta
"Oh temennya ka bella,mau ngapain kesini ?" tanya leon lagi dengan wajah datar
"Mau jenguk bella,bella nya ada ?" tanya nanta
"Ada yaudah masuk aja dulu " bocah kelas 4sd itu segera masuk kedalam rumahnya diikuti dengan nanta dibelakangnya

Adeknya kok judes banget ya beda ama kakaknya  gumam nanta dalam hati

"Yaudah duduk aja disitu dulu kak,aku mau manggil kak bella dulu" suruh leon dan diangguki oleh nanta
Lalu leon pun kekamar kakaknya
"Kak !!" panggil anak laki-laki itu
"Iya,kenapa yon ?" tanya bella dari kamar
"Ada temen kakak noh"
"Siapa cewek atau cowok ?"
"Cowok"
"Nino ?"
"Bukan"
"Trus siapa ?"
"Nggak tau,makanya keluar napa ?"
"Et iya" bella pun berjalan keluar kamar
"Mana ?" tanya bella
"Noh" tunjuk leon memakai dagu
Lalu bela melihat ke ruang tamu dan kaget siapa yang datang
Kok dia bisa kesini tau dari mana ya ? -batin bela
Bela masuk kembali kekamar untuk mengganti pakaiannya,lalu dia turun menuju ruang tamu menghampiri tamunya
"Assalamualaikum nanta" merasa dipanggil namanya nanta pun nengok
"Waalaikumsalam,udah sembuh lu bel"tanya nanta
"Menurut lu ?" bukannya menjawab bela malah menanyakan balik ke nanta
"Yaelah nanya doang bel jangan di jawab galak napa"
"Kalo ketus begitu nanti gue tambah sayang loh" kata nanta diikuti cengiran tengil yang membuat dia tambah ganteng
"Ge-er banget lu" kata bela sambil menggulung majalah yg ada diruang tamu dan memukul kepala nanta
"Aw,sakit bel" kata nanta sambil meringis
"Bel gue tau sebenernya lu gak sakit fisik melainkan lu sakit hati kalau tau nino suka ama sari" jelas nanta yang membuat bela kaget
Darimana dia tau ya kalo gue sakit hati karena nino -gumam bela
"Ng..nggak kok gue beneran pusing tadi pagi suer dah"kata bela dengan mengacungkan jari telunjuk dan jari tengah seperti huruf v
"Iya deh iya kalo lu gak mau jujur ama gue gak apa-apa kok. Tapi kalo lu mau cerita gue bakal dengerin kok dan kalo lu butuh bantuan gue juga siap" tutur nanta
Gue melakukan itu karena gue sayang sama lu bel,gue gak tega kalo lu sakit hati karena cowok itu,gue gak rela air mata lu keluar karena sakit hati -lanjut nanta dalam hati
"

Nan" panggil bela dan membuat nanta sadar dari lamunannya
"Kenapa ?"
"Lu tau kalo .." kata bela yang menggatung
"Kalo apa ?"
"Gak jadi lupain aja,eh ada pr gak hari ini" tanya bela yang mengalih kan topik
"Gak ada kok" jawab nanta
"Tumben biasa ada tiga atau paling sedikit satu"
"Tadi gurunya rapat sayang" dengar kata terakhir yang keluar dari mulut nanta  bela sontak melotot
"Udah ah gue balik udah mau maghrib juga"  pamit nanta
"Jalan lupa istirahat,jangan lupa sholat,jangan lupa makan,tidurnya jangan malem-malem" pesan nanta sambil berjalan ke halaman rumah bela
"Lu siapa bang suruh-suruh gue mamah bukan,ayah bukan,abang bukan,adek bukan" gerutu bela
"Emang sekarang bukan siapa-siapa lu,tapi nanti gue akan jadi yang berarti setelah keluarga lu"ucap nanta se-enak jidatnya
Mendengar itu bela langsung melotot dan ingin memukul nanta dengan sendal yang ia sedang pake
"Mending lu pulang dari pada ngomongnya yang aneh-aneh" suruh bela
"Iya-iya gue pulang dulu bye sayang" ucap nanta sambil berjalan ke motornya dan menyalakannya lalu pergi meninggalkan rumah bela
Lalu bela masuk kedalam rumah dan mandi lalu sholat
Sehabis sholat dia tidur 

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 03, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

penantianTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang