chapter 4

3.2K 229 8
                                    

"Wae? Kenapa aku harus naik?"
Taehyung menatap Jungkook lama sebelum menjawab. "Mingyu menyuruhku untuk mengantarmu."

"Hyung? Tapi dia tidak mengatakan apa-apa padaku tadi."

Namja tampan itu mengangkat bahu. "Mungkin dia lupa."

Jungkook memandang Taehyung ragu.

"Kau akan terus berdiri disitu?"
Sekali lagi jungkook berfikir, mengedarkan pandangan kejalanan yang cukup sepi. Bukan apa-apa jika besok seluruh kampus tahu maka berarti itu bencana untuknya.

"Kajja" Taehyung menyalakan mesin motornya. Dia tak mengatakan apa-lagi selama di perjalanan. Begitu mereka berdua sampai di depan rumah jungkook, namja manis itu bingung apakah harus menyuruhnya mampir kedalam atau tidak.

Sebagai gantinya namja tampan itu memandang Jungkook lama. Ya Tuhan mengapa ia suka sekali melakukannya. "...kau datang ke pesta Wonwoo kan besok?"

Sepertinya namja tampan itu tahu segalanya tentang Jungkook.

"...eh aku tidak tahu, kenapa?"

"Kurasa kita akan bertemu lagi"

'Glek'

"Sampai jumpa!"

Taehyung menyalakan mesin motornya pergi meninggalkan Jungkook dengan seluruh pertanyaan tak terjawab.

'Hari ini sungguh aneh. Kenapa Taehyung tiba-tiba memutuskan bicara padaku?. Mungkinkah karena insiden kemarin. Oh mengingatnya saja membuatku malu.' pikiran Jungkook melayang-layang.

+++
"Hyung... Kenapa kau menyuruh Taehyung mengantarku?". Celetuk Jungkook masuk kedalam kamar Mingyu tanpa permisi. Mingyu menoleh. Alisnya terangkat seakan dia baru saja mendengar hal yang aneh. "Mwo?"

"Taehyung. Dia mengantarku pulang. Dia bilang kau yang memintanya."

"Taehyung?. Wajah Mingyu semakin heran. "Aku tidak memintanya"

Kini giliran Jungkook yang bingung. "...tapi dia bilang..... Lau kenapa dia mengantarku?".

"Aku tidah tahu." ucap Mingyu.

"Lagi pula tidak ada yang berani menyuruh Taehyung melakukan suatu hal."

Bagus sekali. Sekarang namja tampan itu memberikan hal lain yang membuat Jungkook pusing. Otak Jungkook mulai menyusun berbagai analisis yang mungkin tapi  semuanya menjadi mustahil dalam waktu bersamaan.

"Aku akan bertanya kepadanya jika itu mengganggumu". Tawar mingyu

"Ehhh.... Tidak perlu. Itu sudah tidak penting lagi." yah. Anggaplah Taehyung sedang berbaik hati.

Mingyu mengangguk. "Lalu bagaimana tentang pesta besok, sudah memutuskan?."

Jungkook menghela nafas panjang. Sejujurnya ia malas datang, hanya saja waktu itu Wonwoo sendiri yang meminta Jungkook datang dan akan tidak enak jika menolaknya. "Apa aku boleh mengajak Yoongi?."

"Tentu saja." jawab Mingyu. Mungkin ia paham. adiknya tidak nyaman berada dilingkungan orang-orang yang tidak dikenalnya.

"Terima kasih. Besok aku akan berangkat dari rumahnya."

"Oh."

"Kau serius?". Tanya Yoongi.

"Mm". Gumamku.
"Keren. Kau baik sekali mengajakku kesana." ujarnya memelukku.

"Yak. Singkirkan ini."

Yoongi tergelak. "Oh tidak!" dia terkesiap. "kalau kita mau datang ke pesta lebih baik kita bersiap-siap"

I love you Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang